Setahun Pejabat tak Kunjung Dilantik, DPRD SBT: Daerah ini Kaya tak Bertuan

  • Bagikan
Bupati SBT
DPRD SBT saat gelar Rapat Paripurna ke-5 masa persidangan kedua tahun sidang 2024 dalam rangka penyampaian rekomendasi DPRD terhadap LKPJ Bupati Tahun 2023. Rabu(31/7/2024).

BULA, AMEKS.FAJAR.CO.ID — Hampir setahun, Bupati Abdul Mukti Keliobas belum juga melantik pejabat tinggi pratama dlingkup Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Seram Bagian Timur (SBT).

Anggota DPRD SBT Umar Gasam mengatakan, hasil asesment eselon II atau pejabat tinggi pratama yang dilakukan sejak bulan Desember tahun 2023 ini belum juga dilantik dan diumumkan.

"Apa motivasinya tidak diumumkan? Saya ini Insya Allah satu bulan atau dua bulan sudah mengakhiri masa pengabdian sebagai anggota DPRD. Tapi sebagai pertanggungjawaban moral dan konstitusional,saya sampaikan ini,” ujar Gasam dalam rapat Paripurna ke-5 masa persidangan kedua tahun sidang 2024 penyampaian rekomendasi DPRD terhadap LKPJ Bupati Tahun 2023 yang digelar di ruang rapat paripurna DPRD SBT, Rabu (31/7/2024).

Dia mempertanyakan apa yang menjadi kendala pemda setempat hingga tak umumkan hasilnya. "Apa motivasinya? Apa berat atau perlu biaya yang besar, atau tenaga yang besar,"tegas Gasam.

Padahal saat dirinya bersama salah satu rekan anggota dewan SBT melakukan kunjungan ke kantor Bupati setempat beberapa waktu lalu, melihat visi-misi kepala daerah yang terpampang jelas tertulis.

"Melakukan tata kelola birokrasi yang baik, tata kelola birokrasi apa? Nanti sudah dekat-dekat kampanye ngomong lagi ini visi-misi yang ditawarkan bagus-bagus lagi, tapi pada tatanan beretorika saja nanti pelaksanaanya nol besar,"ujarnya.

Gasam menilai, bupati dan wakil bupati tidak sayang kepada generasi muda Seram Bagian Timur yang ingin mendedikasikan pengabdian di Bumi Ita Wotu Nusa itu.

Ia menambahkan, akibat dari kurang ketegasan dari kepala daerah dalam mengumumkan hasil lelang ini bisa membuat sebagian pegawai pemerintahan yang pensiun dan mengakhiri masa jabatan sebelum waktunya.

"Orang-orang yang memikul dua jabatan dobol, pelaksana tugas, itukan secara tidak langsung menghambat proses karir generasi berikutnya. Mudah-mudahan pak wakil bupati ini rekam atau ditulis biar disampaikan ke saudara bupati. Ini tiga bulan,empat bulan terakhir daerah seperti tidak bertuan. Sibuk dengan kepentingan masing-masing,” pungkasnya.(Jamal Umage)

  • Bagikan

Exit mobile version