Masohi, AMEKS.FAJAR.CO.ID — Tersisa 26 hari lagi, Komisi Pemilihan umum (KPU) Maluku Tengah membuka pendaftaran pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati 2024. Namun hingga sekarang belum satu pun pasangan yang memenuhi persyaratan dukungan 8 kursi partai politik di DPRD.
Pasangan bakal calon Bupati (Balon) dan Wakil Bupati Maluku Tengah, Mirati Dewaningsih-Daniel Nirahua baru men- gantongi rekomendasi Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang memiliki 3 kursi, dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dengan 2 kursi. Pasangan ini harus mendapatkan 3 kursi lagi untuk bisa mendaftar ke KPU Maluku Tengah.
Salah satu orang dekat Mirati Dewaningsih (MD), Natataniel Elake, membenarkan, bahwa MD telah memperoleh dua rekomendasi partai politik.
"Iya benar, ibu Mirati mendapat rekomendasi dukungan dari Partai Perindo untuk bertarung di Pilkada Malteng," ujarnya.
Selain Nasdem dan Perindo, pasangan Mirati-Daniel juga membangun komunikasi serius dengan sejumlah parpol. " Kita juga sedang membangun komunikasi dengan beberapa parpol lainnya,"katanya.
Balon Bupati Muhamat Marasabessy, yang berpasangan dengan Liliana Aitonam, bahkan baru mengantongi 2 kursi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Gelora juga satu kursi.
Muhamat Marasabessy, menerima SK rekomendasi dukungan langsung dari Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep.
Sementara itu, Zulkarnain Awat Amir (ZAA) yang berpasangan dengan Mario Lawalata sebagai bakal calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Ka-upaten Maluku Tengah, berhasil meraih rekomendasi Partai Keadilan Se- jahtera (PKS).
Dukungan tersebut langsung diberikan Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, kepada Zulkarnain-Mario, Kantor DPP PKS Jl. TB Simatupang Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Kamis 1 Agustus 2024.
"Hari ini kami menyerahkan Surat Keputusan tentang bakal calon bupati dan bakal calon wakil Bupati Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku periode 2024-2029 kepada yang terhormat Zulkarain Awat Amir dan Mario Lawalata (sebagai Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Bupati Maluku Tengah)," ujar Syaikhu. (djen wasolo)
