Warga Kembali Ditemukan Meninggal di Hutan TNS

  • Bagikan
Maluku Tengah
Personil Polsek Waipia bersama petugas medis Negeri Layeni saat evaluasi korban. Sabtu (3/8).(foto Istimewa)

MASOHI, AMEKS.FAJAR.CO.ID.- Mayat berjenis kelamin laki-laki, tak beridentitas kembali ditemukan di Kecamatan Teon Nila Serua (TNS), Maluku Tengah. Sabtu (3/8).

Mayat tanpa identitas ini ditemukan Lebrina Ruhulesin, warga Restlemen Toneh Tanah, Kecamatan TNS, saat hendak mencari kayu bakar.

Sesampainya di kebun, salah satu saksi mencium bau busuk. Dia berjalan ke arah bau busuk, tepatnya di samping pohon cengkih korban melihat sesosok mayat yang tergeletak tidak bernyawa dengan sebagian tubuhnya sudah membusuk.

Melihat kejadian tersebut saksi segera menuju ke pemukiman masyarakat Negeri Waru untuk memberitahukan apa yang sudah dilihatnya kepada masyarakat.

Mendengar informasi tersebut sebagian masyarakat menuju Polsek Wapia guna melaporkan informasi tersebut kepada personil SPKT Polsek Waipia.

Setelah mendapat laporan warga, Polisi Sektor (Polsek) Waipia, bersama petugas medis Layeni melakukan evakuasi serta mengidentifikasi mayat tersebut.

Selanjutnya Kapolsek Waipia AKP Ruston J. Nichlas yang juga berada di TKP melakukan koordinasi dengan Pemerintah Negeri Waru agar memberikan informasi kepada masyarakat Negeri Waru, yang merasa ada kehilangan sanak saudara agar bisa melaporkan kepada pihak Polsek Waipia.

Ditempat berbeda, Kapolres Maluku Tengah AKBP Hardi Meladi Kadir melalui Kasi Humas Polres Iptu Affan Slamet menjelaskan bahwa mayat tersebut merupakan salah satu warga Negeri Kokroman bernama Elias Duka (34 Tahun).

Hal itu terungkapkan saat Yacobus Papera yang merupakan keluarga korban, datang ke Polsek Waipia melaporkan bahwa mayat yang di temukan adalah keluarganya, bernama Elias Duka.

Pasalnya, selama ini Elias mengalami gangguan jiwa dan tidak mau tinggal di rumah, selalu berkeliaran di wilayah Kecamatan TNS.

"Almarhum juga mengidap penyakit bawaan akan tetapi tidak mau di rawat," ujar Slamet kepada Ameks.fajar.co.id melalui Whatsapp.

Dikatakan Slamet, keluarga menerima kematian almarhum dan pihak keluarga menolak di lakukan otopsi dengan di tuangkan di dalam surat permohonan di lakukan otopsi. (Djen Wasolo)

  • Bagikan

Exit mobile version