Kobi, AMEKS.FAJAR.CO.ID — Raibnya uang nasabah di BRI unit Pasahari, Kobisonta kembali menimpa Meisita Meisangi warga desa Leaway Kecamatan Seram Utara Timur Kobi Kabupaten Maluku Tengah.
Sebelumnya kasus serupa pernah menimpa Abdul muktar azis warga desa Kobisonta A1, dengan jumlah sebesar Rp. 31 juta, yang raib pada 9 september 2021 lalu. Kini kembali terjadi pada Nasabah almarhuma Meisita Meisangi sebesar Rp. 24 juta, hilang secara tiba-tiba.
Rengga Angriawan, anak dari nasabah Mesita Meisangi menjelaskan, kasus ini sudah diadukan pelaporan ke pihak BRI Unit Pasahari namun terkesan diabaikan. Padahal aduan pelaporan itu sudah dari tanggal 17 Mei 2024. Namun tidak di respon cepat oleh pihak Bank.
"Saya kecewa dengan pelayanan Bank yang sangat buruk terhadap nasabah. Padahal sudah di laporkan sejak tanggal 17 Mei 2024, tapi kok, di biarkan tidak respon secepatnya" sebut dia saat di temuai media ini, Minggu (25/8/2024).
Dia juga mengatakan hilangnya uang tersebut baru diketahui ketika mau melakukan perpindahan uang ke rekeningnya karena rekening milik ibunya yang bersangkutan sudah meninggal dunia pada 21 November 2022. Ketika dicek lewat print out mutasi rekening, ternyata saldo yang tersisa hanya, Rp.2.387 Padahal saldo seharusnya Rp. 24 juta. yang berada dalam tabungan ibunya.
"Saya juga bingung, kok uang bisa hilang sebanyak itu. Padahal selama ibu meninggal kami tidak pernah melakukan penarikan dan uang dalam tabungan ibu saya ada, Rp. 24 juta" Tuturnya.
Lewat bukti laporan transaksi, semua uang milik Meisita meisangi itu ditarik pada bank yang berada di wilayah Kota Ambon, pada tanggal 10 Mei 2023, sekitar pukul 20:30 WIT. tercatat lima kali penarikan dengan jumlah Rp. 10 juta.
Kemudian pada tanggal 23 Juni 2023 penarikan lagi sebesar, Rp. 10 juta, Pukul 18:39 WIT, dan yang terkahir pada tanggal 7 Juli 2023, pukul 23:00 WIT, malam terjadi lagi penarikan sebesar Rp. 4 juta dan saldo yang tersisa hanya. Rp. 2.387.
Dari riwayat transaksi tersebut terdapat dua tempat lokasih penarikan yaitu di wilayah Kota Ambon dan di luar dari Maluku.
Menurut Angriawan kasus ini sudah sering terjadi yang menimpa nasabah di BRI Unit Pasahari, sebenarnya ini kesalahan siapa? dan pihak bank harus bertanggung jawab. Kata dia, ini merupakan kasus kejahatan dalam perbankan yang sudah pernah memakan korba puluhan juta hilang.
"Bukan saja saya yang kehilangan uang, tapi ada juga beberapa teman yang pernah katakan hal yang sama, dan pihak bank harus respon dan bertanggungjawab ini kejahatan jangan di biarkan" tegasnya.
Dia juga mengatakan dengan kasus raibnya uang tersebut tingkat kepercayaan untuk menabung di bank BRI unit Pasahari Kobisonta mulai khawatir.
"Saya mulai khawatir karena pihak bank sering kebobolan dan tidak bisa di percaya untuk melindungi uang nasabah dengan baik." ucapnya.
Kata Angriawan, berulang kali menanyakan proses pengaduan ke pihak BRI setempat terkait kasus yang menimpanya, namun tidak direspon.
"Saya sering tlp Whatsapp untuk konfirmasi prosesnya sampai dimana tapi sama sekali tidak ditanggapi".
Dia mengatakan pihak BRI baru mau bersedia merespon ketika dia mau rencana viralkan kesus ini lewat Media.
"Saya konfirmasi lewat pesan Whatsapp kepada pihak BRI terkait prosesnya apakah musti viral dulu di media?" tanya dia kepada pihak BRI.
Rencana mau di viralkan lewat media Angriawan langsung di respon dan di panggil menghadap ke kantor BRI pada tanggal 22 Agustus 2024.
" Saya menghadap ke kantor pagi itu, ternyata cuman dipanggil untuk buat laporan ulang. Padahal laporan saya sudah dilayangkan tanggal 17 Mei, 2024 sudah hampir 4 bulan yang lalu kenapa tidak di proses" Jelasnya.
Lanjut kata dia, panggilan untuk buat laporan baru, lantaran laporan yang pernah di buat tanggal 17 Mei itu, katanya tidak sampe ke pusat.
"Saya pikir panggilan untuk pengembalian saldo tabungan. Padahal disuruh buat laporan baru, katanya laporan awal tidak sampai ke pusat, loh saya juga heran ini pelayanan macam apa ini". Sebutnya.
Kepala pimpinan BRI Unit Pasahari ketika di datangi ke kantornya untuk menanyakan hal ini, yang bersangkutan tidak ada di tempat.
"Bos ada keluar lagi urusan dengan nasabah" Kata salah satu security di depan kantor BRI. Senin (26/8/2024).
Sementara itu, pihak BRI Cabang Masohi, yang dikonfirmasi, mengatakan akan mengecek kasus ini ke BRI Unit Pasahari.
"Kebetulan saya lagi akan kesana. Saya baru, jadi saya akan mengecek dulu masalahnya," ungkap dia.(Sahdan fabanyo).