AMBON,AMEKS.FAJAR.CO.ID,-Kontingen Maluku akhirnya berhasil mendapatkan medali pertamanya di PON (Pekan Olahraga Nasional) ke-XXI di Aceh-Sumut Tahun 2024.
Bertanding di partai pamungkas kelas 54 kg putri Muaythai yang berlangsung di Bale Meuseraya Aceh (BMA), Banda Aceh, kemarin, Yulia Tomasoa harus takluk dari wakil Sulawesi Utara, Angelina Runtukahu.
Di laga itu, dominasi pukulan tangan dan kaki Runtukahu di awal pertandingan mampu membuat mental Tomasoa goyah.
Meski begitu, Tomasoa tetap tenang dan melakukan serangan lewat pukulan. Tomasoa tetap bertahan hingga ronde terakhir. Sayang, Runtukahu berhasil menang angka dan berhak atas medali emas, sementara Tomasoa harus puas dengan medali perak.
Cristin, Pelatih PON Muaythai Maluku menuturkan, perjuangan anak asuhnya sudah luar biasa.
"Yulia sudah maksimal di laga pamungkas dan kami bangga dengan hasil itu (medali perak), " ungkapnya kepada media ini langsung dari Aceh, Rabu (11/9).
Bagi Cristin, prestasi Yulia di PON alami peningkatan. Kenapa? karena pada PON Papua 2021 lalu, Yulia meraih medali perunggu dan di PON tahun ini, ia berhasil menggondol perak.
"Prestasinya cukup meningkat. Semoga PON selanjutnya, Yulia bisa meraih medali emas, " katanya berharap.
Di akhir pembicaraan, Cristin berjanji akan tetap melakukan evaluasi secara menyeluruh.
"Tetap evaluasi sehingga kedepan prestasi anak binaannya bisa meningkat lagi, " demikian Cristin.
Sementara itu, Mustafa Kamal, Kethar KONI Maluku mengapresiasi perjuangan Yulia.
"Medali perak ini akan menjadi penyemangat bagi atlet lain untuk berusaha dalam memperebutkan medali di ajang empat tahunan tersebut, " ucapnya.
Pada kesempatan itu, Mustafa berpesan agar seluruh atlet tetap fokus saat melakoni setiap proses.
"Perjuangan untuk menambah medali masih terbuka, jadi semua harus fokus. Saya juga minta dukungan dan doa dari warga Maluku sehingga para duta-duta olahraga Maluku bisa meraih medali, baik itu medali emas, perak maupun perunggu, " demikian Mustafa. (Cal)