Atlet Maluku Berguguran di Babak Penyisihan PON Aceh-Sumut

  • Bagikan
PON
Rudy Louloulia (kiri) takluk dari atlet wushu asal Jawa Barat, Yudi Cahyadi di babak penyisihan cabor wushu PON yang berlangsung di GOR Dispora Sumut, Kamis (11/9). (Foto by Faiz/ameks)

MEDAN, AMEKS.FAJAR.CO.ID-Petinju putra Maluku, Waldimer Hengstz kembali takluk ditangan petunjuknya Riau, Ingatan Illahi di babak penyisihan cabor tinju Pekan Olahraga Nasional (PON) yang berlangsung di GOR Pematang Siantar, Sumatera Utara.

Bertanding di kelas terbang Elite Men's 48-51 kg, peraih medali emas di PON Papua 2021 itu, sukses menang telak 5-0 atas Weldimer.

Saat bertanding, Illahi tampil berani dan agresif. Beberapa pukulan yang dilepaskan sukses mendarat di wajah Weldimer.

Sebaliknya, Weldimer yang mencoba melakukan serang balik, namun gagal menembus pertahanan yang dibangun lawannya.

Ingatan Illahi akhirnya memenangkan pertandingan dengan angka 5-0 dan Weldimer harus pulang lebih awal.

Hal yang sama juga dialami Merlin Hehatubun. Bermain di kelas Elite Wome's 60-63 kg, Hehatubun harus mengakui kemampuan Jubaitul asal Kalimantan Timur.

Kekalahan juga dialami Sela Soplanit. Menghadapi Hindriawati Hair dari Sulawesi Selatan di kelas Elite Women's 52-54 kg, Soplanit kalah telak.

Ketiga petinju itu pun gagal mengikuti jejak Juliana Patty, yang sebelumnya melaju ke fase berikut setelah menaklukkan petinju tuan rumah, Zahra Khoirunisa Harahap.

Sementara itu, di Cabor Wuhsu, dua atlet andalan Maluku, Rivaldo Lehelima (Sanda 65 kg) dan Rudy Louloulia (Sanda 75 kg) juga harus pulang lebih awal setelah menyerah dari lawan-lawannya.

Bertanding di GOR Dispora Sumatera Utara, Rivaldo kalah dari petarung asal Jawa Barat, Yudi Cahyadi. Sementara dan Yosef harus menyerah ditangan Roy Tua asal Kalimatan Utara.

Menyikapi hasil ini, Janje Haumase, Wakil Ketua KONI menuturkan, perjuangan atlet Maluku sudah maksimal, namun hasilnya tidak seperti yang kita inginkan bersama.

"Harapan untuk meraih medali juga masih terbuka, jadi saya minta semua atlet maupun pelatih tetap fokus dan fokus sehingga apa yang menjadi target bersama bisa terwujud, " singkatnya kepada Ambon Ekspres usai laga, Kamis (11/9).

Sementara itu, Rinto Lewen, Sekum Pengprov WI Maluku menuturkan, sebenarnya, Rivaldo maupun Yosef, sudah menampilkan fermorma terbaik. Tapi, mereka kurang fokus jadi hasilnya seperti yang kita lihat tadi (kalah).

"Mereka kurang fokus dan harus kalah di babak penyisihan. Tapi, masih ada harapan di dua atlet lainnya, jadi saya tetap optimis mereka bisa memberikan yang terbaik untuk Maluku, " kuncinya. (Cal)

  • Bagikan

Exit mobile version