Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID — Tiga pasang bakal calon gubernur dan wakil gubernur Maluku 2024 telah menunjuk ketua tim pemenangan masing-masing. Adu strategi pun akan tersaji selama masa kampanye untuk mempengaruhi pilihan politik masyarakat.
Murad-Michael merupakan, pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku wakil gubernur pertama dan partai politik pengusungnya yang menetapkan ketua tim pemenangan.
Mereka mempercayakan anggota DPR RI sekaligus Ketua DPW PAN Maluku Widya Pratiwi sebagai nah- koda tim pemenangan paslon yang diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai, dan Golongan Karya (Golkar) itu.
Sementara pasangan Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath dan partai koalisi menunjuk Said Assagaff, mantan gubernur Maluku sebagai ketua tim pemenangan.
Pasangan ini diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).
Sedangkan pasangan Jeffry Apoly Rahawarin-Abd Mukti Keliobas, menunjuk mantan Gubernur Maluku dua periode, Karel Albert Ralahalu sebagai ketua tim pemenangan. Jeffry-Mukti diusung koalisi PDI Perjuangan, Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Pengamat politik Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Said Lestaluhu mengatakan, 'kapten' tim pemenangan ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur memiliki kelebihan masing-masing.
Baik elektoral, rekam jejak dan kepemimpinan yang menjadi modal untuk mer- acik strategi pemenangan.
"Akan terjadi adu gagasan dan strategi pemenangan,"kata Said.
Menurut Said, Karel Albert Ralahalu, Said Assagaff maupun Widya Pratiwi tokoh Maluku yang sudah membuktikan kemampuan mereka masing-masing di kancah politik. Karel berhasil menang Pilgub Maluku dua kali.
Karel juga pernah jadi ketua tim pemenangan Murad Ismail dan Barmabas Orno pada Pilgub Maluku 2024. Pasangan ini menang telak kala itu. Sementara Said Assagaff, juga mantan gubernur Maluku dan ketua DPD Partai Golkar Maluku. Ketokohan dua figur ini masih tetap ada.
Sedangkan Widya Pratiwi, mengawali debutnya pada Pileg 2024, berhasil lolos ke DPR RI. Tak hanya itu, Widya juga tercatat sebagai caleg peraih suara terban- yak dari daerah pemilihan Maluku. Said yakin, pendukung Widya masih solid.
"Kalau ibu Widya sudah teruji kemarin di pileg, tentu pendukungnya masih tetap solid diajak untuk menangkan pasangan Murad- Michael. Untuk Pak Karel dan Pak Assagaff mereka adalah tokoh dan punya pengaruh, juga memiliki pengalaman di dunia politik apalagi level Pilkada Gubernur, karena sudah teruji. Tinggal masing-masing mamaiinkan kemampuan dan jejaring yang selama ini dimiliki ," jelas Lestaluhu.
Dia menambahkan, kemenangan dalam kontestasi politik selain ketokohan maupun kualitas, keterhubungan dengan kekuasaan juga sangat menentukan.
"Adanya kedekatan itu, sehingga bisa dibilang siapa yang punya jejaring saat ini dengan kekuasaan di daerah, maka dia lebih punya kekuatan dan mengkapitalisasi untuk bisa dikonversi dalam dukungan suara," pungkasnya. (tajudin)