AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Diakhir masa jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia (RI) dua periode, Joko Widodo dikabarkan akang melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di dua Kabupaten di Maluku, pada 3 Oktober 2024.
Dua daerah yang akan di datangi Jokowi yakni, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dan Kabupaten Buru Selatan (Bursel).
Namun niat baik mantan seorang tukang Kayu yang dibesarkan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu malah dinilai buruk oleh sebagian masyarakat hingga Aktivis.
Mereka menilai, selama memimpin Indonesia 10 tahun ini, Jokowi selalu ingkar janji alias membohongi Masyakat Maluku.
Janji manis Jokowi itu menimbulkan amarah sejumlah aktivis yang tergabung dalam Cipayung plus. Mereka menolak kehadiran Presiden RI, Joko Widodo ke Bumi raja-raja.
Penolakan itu disampaikan langsung oleh sejumlah aktivis cipayung Plus dalam konfrensi persnya di Coffee Kopi Dolo, Kota Ambon, Sabtu (29/9/2024), melalui Ketua Umum DPD IMM Maluku, Abubakar Mahu.
Turut didampingi, ketua DPD GMNI Maluku, Alberthus Y R Pormes, Korwil GMKI Maluku Donatus Jamlean, Ketua umum PKC PMII Maluku.M saleh Ohorella, Ketua umum KAMMI Maluku Amin Fidmatan, Ketum Umum HMI Cabang Ambon Rifon Wally dan.ketua PMKRI Ambon Johanes. J. Lefteuw.
"Untuk itu, hari ini kami OKP Cipayung plus Maluku, menolak dengan tegas rencana kunjungan presiden Joko Widodo di Maluku, mengingat sudah lebih dari dua kali Jokowi datang hanya memberikan janji-janji manis kepada warga Maluku," tegas Mahu.
Menurutnya, alasan Jokowi itu tidak rasional, dan selalu menganaktirikan masyarakat Maluku, dengan janji manisnya.
Mahu menjelaskan bahwa, pada tanggal (4/4/2016) lalu, dalam sambutan presiden Joko Widodo pada peresmian Jembatan Merah Putih (JMP) di kota Ambon, Blok Masela akan selesai di bangun pada tahun 2024, namun sampai saat ini tidak ada tanda-tanda pembangunan untuk Blok Masela.
"Kunjungan presiden Joko Widodo kali ini kami menganggap tidak berdampak signifikan terhadap pembangunan di Maluku termasuk menunaikan janjinya sebagaimana yang telah kami jelaskan," ucapanya.
Selain itu, mereka juga akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran pada 3 Oktober dimana bertepanan dengan kehadiran Jokowi di Bumi Maluku. (Jardin)