Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID – BPJS Kesehatan Cabang Ambon terus berinovasi dalam memperluas jangkauan pelayanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) hingga ke daerah terpencil.
Salah satu bentuk inisiatifnya adalah pelaksanaan program BPJS Keliling dan Penyampaian Informasi Langsung (PIL) di Desa Mahia, Kecamatan Leitimur Selatan, yang mendapat sambutan hangat dari warga.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat pedesaan yang sering kesulitan menjangkau fasilitas kesehatan. Kepala Dusun Mahia, Edy De Fretes, menyampaikan kegembiraan warganya atas kedatangan BPJS Kesehatan di dusunnya.
“Jarak ke Kantor BPJS cukup jauh, jadi ketika kami mendengar BPJS akan datang langsung ke desa, semua warga sangat antusias,” ujarnya.
Sejak pagi, puluhan warga sudah berkumpul untuk mendapatkan layanan BPJS, termasuk pendaftaran dan pembaruan data kepesertaan.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ambon, Harbu Hakim, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen BPJS untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk di desa terpencil.
“Kami berupaya memastikan bahwa seluruh masyarakat, termasuk yang berada di pelosok, bisa mendapatkan hak mereka dalam layanan kesehatan,” jelas Harbu.
Selain sosialisasi, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pelayanan langsung, memudahkan warga yang memiliki masalah administrasi. Harbu berharap warga Desa Mahia dapat merasakan manfaat maksimal dari Program JKN dan mengerti betul tujuan dari program ini.
Warga desa seperti Kartini Leaua (40) dan Rosiana Yaranmassa (45) mengungkapkan rasa puasnya setelah mendapatkan layanan dari BPJS Kesehatan. Kartini, yang sudah lama ingin mendaftarkan anak keduanya, bersyukur bisa berkonsultasi langsung dengan petugas BPJS.
“Saya, suami, dan anak pertama sudah terdaftar sebagai peserta PBI APBN, dan hari ini akhirnya saya bisa mendaftarkan anak kedua saya,” katanya.
Rosiana menambahkan bahwa layanan JKN sangat membantu warga yang membutuhkan akses kesehatan tanpa harus khawatir tentang biaya.
“Saya sudah sering menggunakan layanan JKN, dan itu sangat memudahkan. Masyarakat desa harus memanfaatkan program ini agar tidak perlu memikirkan biaya jika sakit,” jelas Rosiana.
Yacob Risakotta (56), salah satu peserta JKN, juga mengapresiasi program ini. Menurutnya, JKN sangat membantu kehidupan warga, khususnya dalam aspek kesehatan.
“Saya bersyukur sudah menjadi peserta JKN. Program ini benar-benar membantu masyarakat, terutama yang kurang mampu,” pungkasnya.
Dengan adanya program jemput bola seperti ini, BPJS Kesehatan terus berkomitmen untuk mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat di seluruh pelosok Indonesia. (leonardo)