Di IAIN Ambon, Hendrik Sebut Alimudin Kader Loyal, dan Pantas Gantikannya di DPR

  • Bagikan
Alimudin Kolatlena
ketua DPD Partai Gerindra Maluku, Hendrik Lewerissa (kiri) dan anggota DPR RI daerah pemilihan Maluku periode 2024-2029, F. Alimudin kolatlena (tengah) didampingi istri saat acara syukuran pelantikan auditorium IAIN Ambon, Sabtu (05/10/24). (foto by wahab pacina/ameks)

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID — Ketua DPD Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Provinsi Maluku Hendrik, meminta anggota DPR RI F. Alimudin kolatlena tetap gigih memperjuangankan aspirasi masyarakat Maluku. Hendrik juga yakin, salah satu kader terbaiknya itu bisa meneruskan perjuangan di Senayan.

Alimuddin kolatlena merupakan anggota DPR RI periode 2024-2029 dari Partai Gerindra. Ia dilantik menggantikan Hendrik Lewerissa yang maju sebagai calon Gubernur Maluku.

Alimuddin meraih 12.639 suara, atau terbanyak kedua setelah Hendrik Lewerissa di pemilihan legislatif
(Pileg) anggota DPR RI dapil Maluku Februari 2024 lalu.

"Alimudin adalah kader Gerindra yang loyal dan
punya kapasitas. karena itu beliau layak gantikan saya sebagai anggota DPR RI," kata Hendrik dalam sambutannya pada acara syukuran pelantikan anggota DPR RI, F. Alimudin kolatlena di gedung auditorium Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Sabtu (5/10/2024).

Hendrik Lewerissa yang disingkat HL, mengapresiasi perjalanan politik Alimudin bersama partai Gerindra begitu luar biasa dan cukup unik. Alimudin terpilig se- bagai anggota DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) periode 2014-2019.

Satu periode di DPRD SBT, Alimudin "naik tingkat”menjadi anggota DPRD Maluku periode 2019-2024 daerah pemilihan SBT. Ia kembali diminta oleh Ger- indra untuk menyacalon diri sebagai anggota DPR RI dapil Maluku, dan memeroleh suara terbanyak kedua, hingga diberikan kesempatan sebagai penganti saat ini.

"Nasib seseorang tidak ada yang tahu, dari kabupaten, provinsi hingga DPR RI," sebut Hendrik, mantan anggota DPR RI periode 2019-2024 itu.

Dalam acara tersebut, Hendrik mengingatkan beberapa hal penting kepada Alimudin. Pertama, kursi DPR dapil Maluku hanya 4 dari total 575 kursi.

Menurut Hendrik, jumlah kursi DPR Dapil Maluku yang hanya empat, tak sebanding dengan problematika yang dihadapi masyarakat di daerah ini. Meski jumlah penduduk Maluku saat ini tak cukup 2 juta jiwa, namun berciri kepulauan sehingga tantangan pembangunannya sangat kompleks.

"Tenggelam kita Maluku di lembaga yang mempunyai 575 kursi itu. Meskipun sedikit jumlah kursi kita, saya percaya Pak Ali dan tiga anggota DPR RI yang
lain bisa memberi warna sebagai wakil Maluku dalam kepentingan aspirasi rakyat,"ujar Lewerissa.

Kedua, ungkap Hendrik, sebagai wakil rakyat yang mewakili Maluku, Alimudin harus gigih dalam memperjuangkan aspirasi rakyat di level pusat.
Di sisi lain, Maluku dianugerahi kekayaan alam yang melimpah, tetapi ironisnya sampai hari ini masih ada masyarakat miskin.
"Ini menjadi tanggung jawab Pak Ali dan tiga rekannya di DPR RI periode 2024-2029 untuk terus- menerus menyita perhatian pemerintah pusat ke Maluku. Dan tentu saja dengan problematika yang lain, pengangguran di Maluku masih sangat tinggi. Kita punya tanggung jawab untuk menciptakan lapangan kerja yang baru," tegasnya.

Orang nomor satu di DPD Gerindra Maluku ini menyebut, ratusan tahun yang lalu, atau abad ke 15- 17, Maluku menjadi pusat perdagangan dunia, bukan Eropa.

"Sumber daya alam kita terlalu melimpah di laut maupun darat. Untuk itu harus mengatur visi yang jelas apa yang mau dikelola, apa yang mau dibangun dan apa yang mau dibenahi terhadap Maluku, sehingga pada saatnya nanti masyarakat Maluku bisa berdiri sama tinggi duduk sama rendah," ungkapnya.

Hendrik juga mengingatkan Alimudin menaruh kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi, keluarga, kelompok, maupun partai.

"Perjuangan Pak Ali di DPR RI bukan untuk diri sendiri dan keluarga, bukan untukpartaiGerindra,tetapi untuk masyarakat. Beta (saya) mengambil keputusan untuk meninggalkan kursi DPR RI karena ingin melihat Maluku yang lebih luas lagi,"pungkasnya.

Sementara itu, Alimudin Kolatlena menyampaikan terima kasih kepada Hendrik Lewerissa yang memiliki keinginan besar melihat Maluku secara luas dengan mencalonkan diri di Pilkada Gubernur, hingga memberikan kepercayaan untuk menggantinya.

"Karena cintanya Pak Hendrik Lewerissa kepada Maluku beliau ingin mengabdi yang lebih besar, sehingga beliau rela mundur dari posisi DPR RI dan memberikan kesempatan kepada saya untuk menggantinya, saya berterima kasih untuk itu," sebut Kolatlena.

Alimudin mengaku baru satu periode di DPRD Provinsi, dirinya tidak ingin mencalonkan diri lagi untuk periode berikutnya. Namun, ia dihubungi Hendrik untuk meminta mendampingi Hendrik maju sebagai calon anggota DPR RI pada sisa waktu 6-7 bulan.

"Ketua hubungi saya dan sampaikan maju calon DPR RI dampingi beliau. Kata Pak ketua waktu itu, kita tidak tahu nasib seseorang ke depan seperti apa, masa depan itu misteri. Pak ketua sampaikan kalau Pak Prabowo Presiden, Pak Ketua sebagai putra Maluku ingin mengabdi lebih besar lagi," jelas Alimudin menceritakan percakapannya dengan Hendrik.

Saat dihubungi Hendrik, istri Alimudin berada di sampingnya. Ali pun menanyakan ke istrinya perihal permintaan Hendrik.

"Saya pun tanyakan ke istri saya bagaimana saya diminta pak ketua dampinginya maju sebagai calon anggota DPR RI bagimana? Jawab istri, dari Abang saja," katanya.

Ia pun mengaku, sudah berusaha menghindari tidak calon dengan tanggung jawab yang agak kecil hanya level Provinsi dengan dapil Kabupaten. Tetapi kembali diminta untuk DPR RI dengan tanggung jawab yang lebih besar.

"Namun dengan jawaban istri seperti itu, dan melalui pertimbangan, saya menjawab Pak ketua, bismillah saya maju bertarung temani pak Ketua untuk menang. Dan proses itu akhirnya berjalan sampai hari ini sebagaimana yang kita ketahui," imbuhnya.

Alimudin mengaku jika saat ini banyak orang berpandangan dirinya memiliki nasib dan punya rejeki baik menjabat anggota DPR RI dapil Maluku, tapi baginya tidak sama sekali.

"Saya sadar betul bahwa kalau orang hari ini bilang bahwa Alimudin itu nasibnya baik sekali, dia punya rejeki, bagi saya tidak. Saya sedang diuji karena saya sedang diserahi satu amanah besar, dan ini soal ujian dan soal amanah," ucap Alimudin. (WHB)

  • Bagikan

Exit mobile version