Wakil Rektor Unpatti Bantah Aksi Demo HMI Terkait Nama Sport Center

  • Bagikan
sport center
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Sistem Informasi, Dr.Ruslan H. S. Tawari, dan panitia Annual Meeting Konsorsium Perguruan Tinggi Negeri, Kawasan Timur Indonesia Tahun 2024, Jufry Pattilouw, dalam konferensi pers di salah satu kafe, Selasa, (8/10). (foto by leonardo/ameks)

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID – Menanggapi pemberitaan terkait aksi demonstrasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) soal penamaan Sport Center di Universitas Pattimura (Unpatti), Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Sistem Informasi, Dr. Ruslan H. S. Tawari, memberikan klarifikasi.

Ia menegaskan bahwa aksi tersebut tidak berkaitan dengan penamaan Lestaluhu Sport Center, melainkan lebih kepada menarik perhatian Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia.

"Demo yang dilakukan HMI saat itu sebenarnya bertujuan untuk menarik perhatian Menteri Bahlil, yang juga merupakan alumni HMI, agar membantu menyelesaikan masalah internal HMI," jelas Dr. Tawari dalam konferensi pers di Ambon, Selasa (8/10).

Dr. Tawari juga menyesalkan pemberitaan yang muncul sebelumnya, karena tidak ada konfirmasi dua arah yang benar, sehingga menimbulkan informasi yang kurang tepat.

Menurutnya, aksi tersebut terjadi bersamaan dengan agenda peletakan batu pertama Sport Center, namun tidak terkait langsung dengan penamaan gedung tersebut.

“Saya turun langsung ke lapangan dan berdialog dengan mahasiswa HMI karena saya juga senior HMI. Aksi demo mereka hanya untuk mencari perhatian Menteri Bahlil, bukan soal nama Sport Center,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Dr. Tawari menyebutkan bahwa usulan nama Lestaluhu Sport Center datang dari Menteri Bahlil sebagai bentuk penghargaan terhadap M.R. Lestaluhu, Rektor pertama Unpatti, yang dianggap berperan penting dalam pembangunan kampus.

“Nama ini akan dibahas di tingkat senat, jadi ini bukan keputusan sepihak. Usulan tersebut sangat layak karena kontribusi M.R. Lestaluhu dalam mendirikan kampus ini,” tambahnya.

Sport Center yang dibangun di Unpatti ini tidak hanya berfungsi sebagai fasilitas olahraga biasa, melainkan sebagai pusat pengembangan bagi instruktur dan atlet olahraga berlisensi.

“Unpatti melihat potensi besar dari mahasiswa dalam bidang olahraga, sehingga kami menciptakan fasilitas ini untuk mendukung pengembangan bakat mereka,” ujar Dr. Tawari.

Ia juga menegaskan bahwa pembangunan Sport Center ini merupakan bagian dari misi akademik Unpatti dalam membina generasi muda yang berpotensi, dan tidak terkait dengan tokoh olahraga manapun.

"Dalam hal penamaan, itu hak prerogatif Unpatti sebagai lembaga pendidikan. Nama yang diusulkan dipertimbangkan dengan matang untuk menghormati tokoh yang berjasa bagi kampus," pungkasnya.(leonardo)

  • Bagikan

Exit mobile version