PNS Asal Tulehu, Ingatkan Keluarga Soal Pentingnya Jaminan Kesehatan

  • Bagikan
JKN
Hajija Lestaluhu, peserta JKN.

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID – BPJS Kesehatan terus berinovasi dalam pengelolaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk memberikan pelayanan kesehatan yang cepat, mudah diakses, dan merata bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Program JKN kini semakin menjadi kebutuhan utama masyarakat karena manfaatnya yang dirasakan luas.
Salah satu peserta yang merasa sangat terbantu oleh JKN adalah Hajija Lestaluhu (41), seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.

Lestaluhu mengungkapkan kepuasannya atas layanan yang diterima di fasilitas kesehatan melalui program JKN.

“Saya selalu mengingatkan keluarga, kerabat, dan teman-teman bahwa jaminan kesehatan sangat penting. Program JKN adalah satu-satunya jaminan yang melindungi saya dan keluarga. Manfaatnya benar-benar terasa dalam kehidupan kami,” katanya dalam keterangan pers yang diterima, kemarin.

Lestaluhu yang terdaftar sebagai peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) PNS, mengaku selalu mengandalkan JKN setiap kali membutuhkan akses kesehatan. Ia juga membantah anggapan bahwa ada diskriminasi layanan di fasilitas kesehatan.

“Setiap kali datang ke puskesmas, saya merasa nyaman. Petugas kesehatan selalu ramah dan memberikan penjelasan yang jelas. Mereka juga memberi saran untuk menjaga kesehatan seperti pola makan sehat dan olahraga. Saya tidak pernah merasakan diskriminasi dalam pelayanan, baik saya menggunakan JKN atau tidak. Petugas selalu memperlakukan saya secara adil dan cepat tanggap,” ujarnya.

Ia menilai asumsi adanya diskriminasi muncul karena sebagian masyarakat belum merasakan langsung layanan JKN. Menurutnya, perbedaan hanya terjadi pada kelas perawatan inap.

“Kelas satu, dua, dan tiga hanya berpengaruh pada pilihan kamar saat rawat inap. Sedangkan pelayanan dokter, perawat, dan obat-obatan semuanya disesuaikan dengan indikasi medis, tanpa memandang kelas,” jelasnya.

Lestaluhu juga menyebutkan bahwa selama menggunakan layanan kesehatan di puskesmas, ia tidak pernah mengeluarkan biaya pribadi. Semua layanan yang diberikan gratis tanpa biaya tambahan.

Dengan menjadi peserta JKN, dia merasa lebih tenang jika sewaktu-waktu sakit. “Mendaftarkan diri dan keluarga sebagai peserta JKN itu untuk berjaga-jaga. Kalau sakit, sudah ada Kartu JKN,” tuturnya.

Lestaluhu berharap Program JKN terus berkembang dan meningkatkan kualitasnya.

“Program ini sangat membantu kami dalam urusan kesehatan. Saya berharap JKN terus berkembang dan bisa melindungi kesehatan seluruh masyarakat Indonesia di mana pun berada,” tutupnya.
(LMS)

  • Bagikan

Exit mobile version