AMBON,AMEKS.FAJAR.CO.ID.- Pemerintah Kota Ambon tak kunjung merespon keluhan terkait tumpukan sampah, puluhan masyarakat Air Besar (Arbes) , dan Ahuru, Kecamatan Sirimau, menanam pohon pisang di tengah jalan di kawasan Tempat Pembuangan Sementara (TPS), dan menutup akses jalan.
Aksi yang berlangsung, Senin (21/10/2024) itu lantaran mereka menilai Dinas Lingkungan Hidup dan Persamphan (DLHP) Pemerintah Kota Ambon selalu mengabaikan sampah yang kian menumpuk hingga berbulan-bulan.
" Hari ini gerakan kita buat, menuntut perhatian penuh dari pemerintah supaya jangan ada yang buang-buang sampah sembarangan," ungkap Husein dan kawan-kawan usai menggelar aksi tersebut
Pasalnya, menurut mereka, sampah tersebut sangat menganggu aktifitas warga yang melintas. Bukan hanya itu, sampah tersebut juga bisa membawa wabah penyakit bagi warga di kawasan tersebut.
Akibat sampah-sampah tersebut juga, mengakibatkan jalan di kawasan itu kian rusak parah. Hingga membuat lubang besar yang akan membahayakan para pengendara yang melintas.
" Pemerintah tolong perhatikan jalan ini dan selokan. Ini bukan kita punya saja, tapi semua masyarakat yang melakukan aktifitas ini terganggu,. Selain itu lampu-lampu ini juga harus diperhatikan. Harus ada pos satu disini supaya bisa menjaga jangan sampai orang buang sampah disini," pintanya.
Mengetahui aksi protes dari warga, Plt Sekkot Ambon, Robby Sapulette bersama stafnya langsung bergegas menuju TKP. Usai tiba di TKP, Plt Sekkot langsung berdiskusi bersama warga untuk memindahkan pohon pisang hingga palang tersebut dengan berjanji akan segerah menuruti permintaan warga.
" Komitmen pemerintah kota adalah bagaimana membersihkan sampah yang ada, dan diangkut dibuang ke tempat pembuangan akhir," kata Sekkot.
Ia juga akan berjanji segera berkoordiansi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, dalam hal ini, Dinas PUPR Maluku dan dinas-dinas terkait guna mencari solusi terhadap masalah yang dituntut masyarakat.(jardin papalia)