Ambon,AMEKS.FAJAR.CO.ID.- Pasca insiden kekerasan bersama yang dialami Dua orang pemuda di Jembatan Kali Ama, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Polres langsung bergerak cepat.
Dua pemuda yang menjadi korban, adalah JW, dan MP. Polres SBB memastikan sudah langsung berupaya mengambil langkah hukum menyelesaikan masalah.
Pasalnya, terduga pelaku diperkirakan berjumlah 20 orang. Mereka menggunakan karpus (penutup wajah) saat melakukan kekerasan terhadap Kedua korban.
"Sudah dari malam kita berupaya dan kami fokus penyelesaian masalah dan tidak berkembang. Sabar yah, mohon doanya," kata Kapolres SBB, AKBP Dannie Andreas kepada Ameks.Fajar.Co.Id, Selasa (19/11/2024).
Langkah cepat Polres SBB guna mencegah dan mengantisipasi masalah kekerasan bersama ini tidak merembet ke hal-hal yang tidak diinginkan bersama.
Untuk itu, Kapolres ingatkan masyarakat tidak terprovokasi dan mempercayakan masalah kekerasan bersama tersebut dituntaskan pihak aparat Kepolisian.
" Kami menghimbau tetap tenang jangan terprovokasi Polres akan kerja keras dan proses hukum," pesan Kapolres, lagi.
Sebelumnya, diketahui dari informasi beredar insiden kekerasan bersama terhadap JW dan MP, terjadi Senin (18/11/2024) malam sekira pukul 19.00 WIT, di Jembatan Kali Ama.
Kejadian berawal kedua korban menggunakan sepeda motor melintas di jembatan Kali Ama. Kedua korban diberhentikan oleh sekelompok pemuda yang berjumlah sekitar 20 orang menggunakan karpus (penutup wajah).
Kedua korban langsung diberhentikan, dan para pelaku langung menganiaya keduanya menggunakan alat berupah kayu secara berulang mendapatkan perlakuan penganiayaan. MP melarikan diri ke arah pantai, sedangkan JW melarikan diri ke arah hutan.
Akibat kejadian tersebut JW mengalami memar dan bengkak di bagian rahang pipi kiri, bengkak di bagian dagu dan patah gigi depan bagian atas dan gigi depan bagian bawah. Sedangkan, MP mengalami Luka robek pada bagian kepala.(Elyas Rumain)