Survei PSD dan HAM: Elektabilitas Hendrik-Vanath Unggul di Pemilihan Gubernur Maluku

  • Bagikan
gubernur maluku
Calon Gubernur Maluku, hendrik Lewerissa saat berkampanye di Amahai, Maluku Tengah, Rabu (20/11/2024). (foto by djen/ameks)

Ambon.AMEKS.FAJAR.CO.ID - Pasangan Calon Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dan Calon Wakil Gubernur Abdullah Vanath, meraih elektabilitas tertinggi, dalam survei yang selesai digelar pada 15 November 2024 atau 12 hari jelang pemilihan.

Pasangan ini mampu mengalahkan kandidat incumbent Murad Ismail yang kini berpasangan dengan Michael Wattimena dalam survei yang digelar oleh Pusat Studi Demokrasi dan HAM, dari tanggal 1 November hingga 15 November 2024.

Dengan hasil survei PSD HAM, hampir dipastikan pasangan berakronim Lawamena ini akan memenangkan Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Maluku yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.

Prof Azhar, peneliti dari Pusat Studi Demokrasi (PSD) dan HAM mengungkapkan, elektabilitas pasangan Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath mencapai 45.8 persen, elektabilitas Murad-Michael 30.1 persen, sementara Jeffry Apoly Rahawarin-Mukti Keliobas 20.7 persen.

“Jumlah responden yang punya hak pilih belum menentukan pilihan hanya tersisa 3.5 persen. Jadi sedikit sekali, karena itu, dari survei yang digelar pada November ini Hendrik-Vanath unggul jauh lebih besar dibanding pesaingnya,” ungkap Prof Azhar.

Pusat Studi Demokrasi dan HAM sendiri sudah melakukan dua kali survei untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku. Pada survei pertama, Oktober 2024, elektabilitas Hendrik-Vanath sudah lebih tinggi dari incumbent meski lebih rendah dari elektabilitas pada survei November 2024.

“Pada Oktober elektabilitas Hendrik-Vanath sebesar 37.1 persen, naik sebesar 8.7 persen pada survei November. Murad-Michael pada survei Oktober 35.8 persen, justru mengalami penurunan pada survei November hingga tersisa dukungan 30.1 persen atau turun 5.7 persen,” kata Prof Azhar.

Sementara elektabilitas Jeffry-Mukti turun 3.2 persen menjadi 20.7 persen pada survei November. Pada survei Oktober elektabilitas pasangan yang diusung PDIP, Hanura dan NasDem ini mencapai 23.5 persen.

Survei yang dilakukan Pusat Studi Demokrasi dan HAM juga menemukan, sebanyak 72.8 persen responden yang disurvei menginginkan adanya Gubernur Maluku yang baru.

"Pada survei kali ini juga, ketidakpuasan responden terhadap kinerja Murad Ismail saat menjadi Gubernur sebesar 57.3 persen. Sementara yang puas hanya 42.8 persen," ungkap Prof Azhar.

Survei kedua pada tanggal 1 November sampai dengan 15 November 2024, dilaksanakan di seluruh wilayah Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Maluku. 



Populasi survei ini merupakan seluruh penduduk berusia 17 tahun ke atas atau sudah pernah menikah. Jumlah sampel yang ditentukan pada survei ini adalah sebanyak 1,200 responden dengan margin of error (MoE) sebesar +/- 3 persen. 



“Survei ini menggunakan teknik penarikan sampel secara acak bertahap (multistage random sampling) proporsional berbasis wilayah Kabupaten dan Kota di Provinsi Maluku,” kata Prof Azhar.
(elias rumain)

  • Bagikan

Exit mobile version