Langgur – Dalam kampanye akbar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara (Malra), Muhammad Thaher Hanubun dan Carlos Viali Rahantoknam (MTH-VR), Thaher Hanubun memanfaatkan momentum ini untuk membantah tudingan pasangan calon lain serta menyoroti kelemahan pemerintahan sebelumnya.
Thaher menegaskan bahwa di bawah kepemimpinannya, berbagai pembangunan infrastruktur dan program pemberdayaan masyarakat telah dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya di Pulau Kei Besar.
Menanggapi tudingan lawan politik yang menyebut tidak ada pembangunan di Kei Besar, Hanubun menegaskan bahwa selama masa jabatannya, Kei Besar diperjuangkan sebagai Lokasi Prioritas (Lokpri). Hal ini membuka peluang berbagai program dari pemerintah pusat masuk ke wilayah tersebut.
“Kei Besar masuk Lokpri, sehingga bantuan seperti Puskesmas, mobil pedesaan, listrik, dan telekomunikasi diterima oleh masyarakat,” ujar Thaher.
Ia menjelaskan, pembangunan jaringan telekomunikasi seperti internet dan telepon di Kei Besar juga tidak datang begitu saja, melainkan hasil dari komunikasi intensif dan lobi ke pemerintah pusat.
“Betul itu uang negara, tapi kenapa di pemerintahan sebelumnya tidak ada pembangunan seperti ini? Semua ini butuh perjuangan,” tegasnya.
Penyelesaian Rumah Ibadah yang Terbengkalai
Hanubun juga menyayangkan pemerintahan sebelumnya yang tidak menuntaskan pembangunan rumah ibadah penting, seperti Gereja Somlain dan Gereja Langgur.
“Mengapa saat memimpin Anda tidak selesaikan? Sekarang baru dibahas. Tahu boleh,” sindir Thaher.
Pada kampanye yang berlangsung di Stadion Maren, Langgur, tim kampanye MTH-VR juga memaparkan visi dan misi pasangan nomor urut tiga serta membeberkan sejumlah keberhasilan Thaher Hanubun selama menjabat sebagai Bupati Maluku Tenggara.(yani)
