Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID – BPJS Kesehatan Cabang Ambon terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan akses dan pemahaman masyarakat terhadap Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melaksanakan kegiatan Pemberian Informasi Langsung (PIL) dan BPJS Keliling di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Masohi, Kabupaten Maluku Tengah.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ambon, Harbu Hakim, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada peserta JKN di Rutan Masohi. Dengan demikian, para tahanan memperoleh informasi terkini terkait hak dan kewajiban mereka sebagai peserta JKN.
“Kegiatan ini bertujuan menghilangkan salah persepsi tentang Program JKN dan memperkenalkan inovasi terbaru dari BPJS Kesehatan yang dirancang untuk memudahkan peserta. Semua masyarakat, termasuk para tahanan, berhak mendapatkan layanan kesehatan yang layak,” ujar Harbu dalam rilis resminya, Rabu (27/11/2024).
Selain edukasi, BPJS Keliling juga memberikan layanan administrasi kepada tahanan yang membutuhkan. Harbu menyebutkan, kartu BPJS yang hilang dapat diganti melalui aplikasi Mobile JKN, yang menyediakan fitur KIS Digital. Aplikasi ini juga menawarkan berbagai fasilitas, seperti antrean online dan informasi lokasi fasilitas kesehatan.
Dokter Klinik Pratama Sikaturam Bersinar di Rutan Masohi, Katelya Br Tarigan, menyampaikan apresiasi atas langkah BPJS Kesehatan yang telah memberikan informasi langsung kepada para tahanan.
“Edukasi ini sangat membantu, terutama karena keterbatasan akses informasi di sini. Selain itu, BPJS Kesehatan mempermudah tahanan mendapatkan layanan kesehatan, terutama di lingkungan tertutup seperti ini, yang rentan terhadap penyebaran penyakit,” ungkap Katelya.
Dia berharap, kegiatan seperti ini bisa lebih sering dilakukan untuk memastikan kesehatan para tahanan tetap terjaga.
BPJS Kesehatan juga menegaskan komitmennya untuk memperluas layanan kesehatan melalui kolaborasi strategis dengan berbagai pihak, termasuk institusi seperti Rutan Masohi.
Harbu berharap, langkah ini dapat memberikan dampak positif terhadap kualitas hidup tahanan, terutama dalam memenuhi kebutuhan layanan kesehatan yang lebih merata dan efisien.(leonardo)