MASOHI, AMEKS.FAJAR.CO.ID — Jelang lima hari menghilang, Hamade Marasabessy ditemukan lemas di dalam Hutan Negeri Sepa, Kecamatan Amahai, Maluku Tengah pada Kamis (28/11/2024). Dia Hanya bertahan dengan meminum air.
Marasabessy ditemukan di hutan Nolo, dalam keadaan sehat, namun karena tampak lemas dan karuan, karena terjebak di dalam hutan selama 4 hari.
Dari keterangan korban, selama di hutan, korban berupaya mencari makanan berupa buah-buahan, namun tak menemukan. Korban harus rela bertahan selama empat hari dengan meminum air, disalah satu kali di hutan tersebut.
Kepala BPBD Malteng Nova Anakotta, Kamis (28/11/2024) mengatakan korban ditemukan saat pencarian di lakukan dihari kelima, tepat pukul 17.40 WIT.
Tim Basarnas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Tengah, kemudian dibantu warga Negeri Sepa, membagi tiga kelompok guna memudahkan proses pencarian dengan menyisir sejumlah titik.
Hingga pukul 13.00 WIT, Marasabessy baru ditemukan setelah sebagian tim menyisir jalur utara hutan Sepa, menemukan Marasabessy di Hutan Nolo.
Marasabessy kemudian di bawa pulang oleh tim Basarnas pukul 16.00 WIT, menggunakan angkutan Basarnas, yang digunakan selama massa pencarian.
"Alhamdulillah, setelah bersama masyarakat dan Basarnas kami menyisir hutan di Sepa, korban kami temukan di hutan Nolo, jarak kurang lebih 6 kilometer," ujarnya melalui pesan Whatsapp kepada media ini.
Dikatakan Anakotta, saat ditemukan korban tampak lemas, hingga harus diangkut menggunakan mobil tim Basarnas melintasi Kali Pia.
"Karena lemas, setelah diperiksa, korban terpaksa harus di infus," ungkapnya.
Sementara itu staf BPBD Maluku Tengah, Ahmad S Tihurua yang ikut bersama tim mencari korban sangat berterima kasih kepada warga Sepa dan Kailolo yang sudah turut serta membantu tim Basarnas beserta BPBD Malteng hingga jelang hari ke-lima proses pencarian.
"Terima kasih untuk kerja keras semuanya, terkhususnya warga Sepa dan Kailolo yang sudah bersama-sama mencari orang tua kita," tutup Tihurua.(djen wasolo)