Bayi Sakit Hidrosepalus Ditinggal Pergi Ibunya di RSUD Masohi, Direktur: Kemungkinan Soal Biaya

  • Bagikan
RSUD Masohi
Aleg Malteng, Nirmala Pattikawa saat kunjungi TO di RSUD Masohi. Senin (9/12). Foto Istimewa)

MASOHI, AMEKS.FAJAR.CO.ID. - Diduga keterbatasan biaya seorang Ibu dengan inisial WD, asal Desa Haruru, Kecamatan Amahai, Maluku Tengah, tinggalkan bayinya di Rumah Sakit Daerah Masohi. Senin (9/12).

WD meninggalkan seorang bayi usia enam bulan sejak dirawat 15 Oktober 2024. WD dikabarkan baru meninggalkan TO sejak 7 November 2024, yang saat itu dirawat di ruang melati RSUD Masohi.

Direktur RSUD Masohi, Anang Rumuar saat di konfirmasi membenarkan hal tersebut. WD telah hilang kabar, dan tak muncul di RSUD lagi.

"Ia pasien itu dirawat dengan gejala Hidrosepalus pelayanan selama ini jalan normal. Bayi dirawat lebih dari sebulan tapi saat ini sudah bisa keluar. Hanya saja ibunya pergi tanpa kabar hingga saat ini," ungkap Rumuar.

Dijelaskan Rumuar, WD merupakan ibu rumah tangga yang memiliki dua orang anak, dan dirinya harus rela mengurusi tanpa seorang suami.

Menurut Rumuar, WD tak memiliki biaya sama sekali saat merawat bayinya di rumah sakit, sehingga pihak RSUD menyarankan wanita tersebut untuk dapat mengurusi JKN.

Dan proses pengurusan harus dimulai dari Desa Haruru yang merupakan lokasi WD berdomisili.

"Kita sudah sarankan ambil keterangan di Desa tapi sampai saat ini tidak ada kabar," ujar Rumuar.

Rumuar mengaku, ada sejumlah faktor yang mengindikasikan WD meninggalkan bayinya di RSUD Masohi, salah satunya faktor ekonomi.

"Kemungkinan (soal beban pembiayaan) dia juga diketahui tidak tinggal bersama suaminya dan dia merawat 2 anaknya sendiri," ungkap Rumuar.

Selanjutnya terhadap pembiayan TO selama di rawat, pihak RSUD Masohi sampai sejauh ini masih akan konfirmasi dengan Dinas Sosial.

"Soal biaya gratis, masih di konfirmasi dangan dinas sosial," tutupnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Maluku Tengah Komisi IV, Nirmala Pattikawa yang juga ikut menyambangi bayi enam bulan yang hingga kini masih menjalani perawatan insentif di RSUD Masohi itu, berharap orang tua TO atau sanak-saudaranya dapat kembali melihat bayi yang membutuhkan pertolongan tersebut.

"Semoga orang tua bisa kembali dan melihat anaknya, serta si bayi bisa cepat sembuh dari penyakit yang dideritanya," harapnya. (DW).

  • Bagikan

Exit mobile version