Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID—Korban anak yang sempat kritis, dikabarkan meninggal dunia, setelah tindakan penyelamatan medis dilakukan. Korban meninggal jadi 8 orang.
Almarhum salah satu korban tenggelamnya satu unit Speed Boat Dua Nona asal Tahalupu, Kecamatan Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Jumat (3/1/2024).
Kecelakaan terjadi di laut Dusun Samala, Desa Luhutuban, Kecamatan, Kepulauan Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Jumat (3/1/2024) sekira pukul 10.00 WIT, pagi tadi.
Kapolsek Manipa, Ipda Edwin R Mangare yang dikonfrimasi, membenarkan anak yang sempat kritis, meninggal dunia. Kata dia, ada delapan penumpang yang meninggal dunia.
Menurut dia, kapasitas speed boat Dua Nona bisa angkut 45 penumpang. Sementara yang diangkut pada hari naas itu hanya 30 orang.
“Jadi tidak ada over capacity penumpang. Karena daya angkutnya 45 sementara yang diangkut 30 penumpang,” ungkap dia.
Soal nama-nama korban, kapolsek mengaku belum mendatanya. Mereka masih fokus pada evakuasi para korban dan memberikan pertolongan medis.
Speed boat itu hendak berangkat dari pulau Manipa dengan tujuan Kota Ambon. Kabarnya bagian tengahnya patah akibat menabarak batang pohon yang hanyut.
Warga setempat yang melihat kejadian itu, langsung bergegas menyelamatkan sejumlah penumpang dengan menggunakan beberapa Loang Boat milik warga setempat.
Salah satu Warga Dusun Labung Timur, Nilam, mengaku kejadian itu terjadi sekira pukul 10.00 WIT pagi tadi.
Berikut asal korban,Dusun Luhutuban 2 orang, Dusun Pilar 2 orang, Dusun Pasir putih 2 orang, Desa Tahalupu 2 orang. (Ars/jardin)