Upaya Arus Bawah Mencungkil Mailoa dari Ketua DPC PDIP Ambon, Kursi Pimpinan DPRD Terancam

  • Bagikan
DPC PDIP Kota Ambon
Sejumlah pengurus PAC menggelar aksi demonstrasi di kantor DPC PDIP Ambon, Desember 2024 lalu. Mereka menuntut Gerald Mailoa dicopot dari kursi Ketua DPC PDIP Ambon, Jumat (20/12/2024).

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID — DPD PDIP Maluku dituntut segera mencopot Gerald Mailoa dari jabatan Ketua DPC PDIP Kota Ambon.

Hal ini terus dikemukakan hampir semua kader “Moncong” putih di Kota Ambon, sejak aksi 20 Desember 2024 lalu hingga saat ini. Mereka menilai, Gerald tidak layak dipertahankan di posisi tersebut.

Para kader PDIP Kota Ambon, mulai dari PAC, Ranting hingga anak ranting pung telah mendesak agar Gerald yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Ambon agar segera dipecat dan di- gantikan dengan orang lain untuk menduduki jabatan Ketua DPC.

Mereka pun mengancam akan melakukan aksi lebih besar dibandingkan demo 20 Desember 2024, jika aspirasi tersebut tidak digubris DPC dan DPD PDI-Perjuangan Provinsi Maluku.

Ketua PAC PDIP Kecamatan Sirimau, Berthy Nendisa, yang juga salah satu aktor utama atau penanggung jawab aksi demo meminta Gerald Mailoa pada 20 Desember 2024 lalu menilai, Mailoa tidak pantas memimpin PDIP Kota Ambon.

“Aksi yang kami lakukan tanggal 20 Desember, meminta agar segera copot Gerald Mailoa dari Jabatan sebagai Ketua DPC PDIP Kota Ambon, sebab dia tidak pantas memimpin partai ini,”tegasnya, Selasa (7/1) kemarin.

Gerald Mailoa, menurutnya, tidak layak memimpin PDIP di Kota Ambon. Sebab, konsolidasi sebagai seorang ketua dengan para kader mulai dari DPC, PAC, ranting hingga anak ranting tidak berjalan dengan baik.

“Puncaknya di Pilkada 2024. Masa dari 117 titik kampanye pasangan yang diusung PDIP di Kota Ambon, dia hanya hadir di proses deklarasi saja, sementara sisanya kampanye tatap muka tidak pernah dihadiri,”jelasnya.

“Bukan saja tidak berkontribusi di Pilwalkot, kontribusi Gerald Mailoa untuk memenangkan pasangan Calon Gubernur Maluku di Kota Ambon juga sangat minim sekali,”ungkapnya.

Kurangnya kontribusi dari Gerald Mailoa, lanjutnya, menandakan bahwa tidak ada rasa tanggung jawab yang ditunjukkan oleh Ketua DPC PDIP terhadap perintah DPP untuk para pasangan yang diusung di Pilkada.

“Nah, itu semua menjadi dasar bahan evaluasi untuk kami melakukan aksi dan menyatakan sikap untuk DPC, DPD dan DPP PDIP agar mencopot Gerald Mailoa,”paparnya.

Menurutnya, ikon PDIP di Maluku ada di Kota Ambon. Namun apabila pemimpin partai tidak menunjukkan loyalitas bekerja sesuai perintah DPP dalam Pilkada, maka tidak pantas dipertahankan.

“Dia harus tahu kalau Marwah PDIP di Maluku ada di Kota Ambon. Jika ketua partai tidak ada kontribusi, maka harus di evaluasi. Mending korbankan satu orang yang tidak berkontribusi dari pada banyak orang yang loyal bekerja,”paparnya.

Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kota Ambon, Gerald Mailoa yang dikonfirmasi Ambon Ekspres melalui WhatsApp, terkait adanya tuntutan agar dirinya mundur atau dicopot, belum merespon.(zainal patty)

  • Bagikan

Exit mobile version