Politeknik Ambon Kembangkan Teknologi Terbaru Pemintal Tenun

  • Bagikan
Poltek Negeri Ambon
Poltek Negeri Ambon

AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID – Politeknik Negeri (Polnam) Ambon melalui tim pengabdian masyarakat dari Jurusan Teknik Elektro mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pengrajin tenun di Jemaat Air Manis, Desa Tawiri, Kecamatan Teluk Ambon, Maluku, dengan pelatihan dan alat pemintal benang otomatis, Kamis (9/1/2025).

Program ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat sebagai implementasi Tri Dharma perguruan tinggi yang didanai melalui Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun 2024.

Dalam kegiatan ini, dosen dan mahasiswa Politeknik Negeri Ambon memberikan pelatihan kepada para pengrajin tenun serta menyerahkan alat pemintal benang sutra khusus tenun Tanimbar.

Ketua tim pengabdian masyarakat, Denny Richard Pattiapon, menyatakan bahwa tujuan utama program ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengrajin dalam mengoptimalkan proses pemintalan benang secara otomatis serta mempersiapkan strategi pemasaran kerajinan tenun di era digital.

Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah alat pemintal benang otomatis hasil rakitan Jurusan Teknik Elektro Polnam. Dengan alat ini, waktu pemintalan yang biasanya memakan waktu tiga jam kini dapat diselesaikan hanya dalam 30 menit, menghasilkan 200 gulungan benang dalam sekali proses.

"Alat ini merupakan jawaban atas keluhan pengrajin mengenai lamanya proses pemintalan benang. Inovasi ini diharapkan mampu meningkatkan kecepatan produksi sekaligus kualitas produk," ungkap Pattiapon.

Alat pemintal benang otomatis ini tidak hanya membantu pengrajin di Desa Tawiri, tetapi juga dirancang untuk digunakan oleh pengrajin di seluruh wilayah Maluku.

"Kami berharap produktivitas pengrajin meningkat secara signifikan, sehingga mereka dapat bersaing di pasar nasional dan internasional," tambahnya.

Program ini juga mendukung upaya pemerintah dalam mengembangkan UMKM dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.

Polnam Ambon berencana mengomersialkan alat ini untuk memperluas jangkauan manfaatnya ke seluruh pengrajin di Maluku.(WHB)

  • Bagikan

Exit mobile version