Terikat Janji dengan Hendrik, Vanath Dikabarkan Pilih Non Partisan Selama Jabat Wagub Maluku

  • Bagikan
Abdullah Vanath
Abdullah Vanath

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID — DPD Golkar Maluku sebentar lagi menggelar Musyawarah daerah. Salah satunya, memilih Ketua DPD Golkar Maluku yang baru. Abdullah Vanath salah satu figur yang dinilai punya potensi memimpin Beringin.

Selain Vanath, ada juga kader Golkar lainnya, seperti Richard Rahakbauw, Ridwan Marasabessy, juga Boy Sangadji. Meski demikian belum ada sikap resmi dari mereka terkait keinginan maju bertarung.

Informasi yang diperoleh ameks.fajar.co.id, Abdullah Vanath, Wakil Gubernur Maluku terpilih, yang mendampingi Hendrik Lewerissa sebagai Gubernur Maluku, bakalan tak akan maju dalam bursa pemilihan Ketua DPD Golkar Maluku.

“Nggak akan bakalan maju pak Vanath. Kemarin bertemu Menteri Kehutanan saja, ditawarkan jadi Ketua PSI di Maluku, namun dia menolak,” ungkap sumber ameks.fajar.co.id, Kamis (9/1/2025).

Kenapa ditolak? Kata sumber ini, Abdullah Vanath sudah terikat perjanjian dengan Gubernur Maluku terpilih, Hendrik Lewerissa untuk non partisan selama menjabat sebagai Wagub Maluku.

“Pak Vanath itu sudah janji sama pak Hendrik untuk non partisan. Apalagi kan pak Hendrik Ketua DPD Gerindra Maluku. Karena itu, saya yakin pak Vanath tidak akan terlibat dalam bursa pemilihan Ketua DPD Golkar Maluku,” ungkap sumber ini.

Abdullah Vanath yang dikonfirmasi ambon ekspres, Rabu (8/1/2024), belum mau menjawab terkait wacana dia dorong mencalonkan diri sebagai Ketua DPD Golkar Maluku.

“Besok malam (malam ini) setelah penetapan (Gubernur-Wakil Gubernur Maluku terpilih) oleh KPU Provinsi Maluku, akan saya jelaskan soal dinamika itu,” ungkap Vanath.(jardin/wahab)

  • Bagikan

Exit mobile version