Sekretaris NU Maluku Dukung Hendrik Lewerissa Bangun Pelabuhan Terpadu atau MIP

  • Bagikan
Pilkada di Maluku
Sekretaris PW NU Maluku, Syahril Rumluan.

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID — Usulan pembangunan Maluku Maluku Integretade Port (MIP) mendapatkan dukungan Sekretaris Wilayah NU. Bagi dia, jika MIP bisa memberikan kesejahteraan masyarakat, tentu harus didukung semua elemen masyarakat.

“Ini hal positif yang harus kita dukung. Dan saya salut sama upaya yang dibangun oleh Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) terpilih dalam merealisasikan janji politiknya kepada masyarakat, sebelum mereka dilantik,” ungkap Sekretaris Wilayah Nahdatul Ulama (NU) Maluku, Syahrir Rumluan kepada ameks.fajar.co.id, Kamis (9/1/2025).

Menurut mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII ini, MIP bagian dari konsep pembangunan terintegrasi yang sedang diupayakan Gubernur-Wagub Maluku Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath.

“Ini kan konsep Pelabuhan Terpadu, yang dibicarakan pak Hendrik saat debat kandidat Gubernur Maluku. Ini luar biasa, karena belum dilantik saja, dia sudah menjalankan kepercayaan rakyat dengan merealisasi janji. Baru pertama kali saya melihat kepala daerah melakukan hal ini,” ungkap Syharil yang biasa disapa Erick ini.

Menurut dia, langkah politik Hendrik - Vanath dengan bertemu sejumlah Menteri sebelum mereka dilantik, harusnya menjadi role model atau panutan bagi kepala daerah di kabupaten kota di Maluku.

“Ini mengajarkan kepada kepala daerah dan wakil kepala daerah di kabupaten kota, bahwa janji kepada rakyat itu harus ditepati. Jangan sudah terpilih lalu lupa sama janji-janji manis saat Pilkada,” ungkap Erick.

Selain konsep MIP, Erick juga memuji langkah Hendrik - Vanath yang juga meminta kepada Menteri Kehutanan untuk melakukan moratorium atau penghentian sementara ijin penebangan hutan.

“Pak Hendrik dan pak Vanath juga meminta mereka yang terlibat ilegal logging ditindak. Selama ini, tidak ada seorang pun kepala daerah di Maluku ini berani melakukan hal tersebut. Karena itu, apa yang dilakukan mereka harus didukung semua elemen masyarakat,” ungkap Erick.

Hendrik Lewerissa saat bertemu Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono memaparkan soal MIP. Kata dia, Maluku Integrated Port atau MIP, yaitu Pelabuhan Terpadu, yang merupakan konsep pelabuhan dengan mengintegrasikan berbagai layanan dan fasilitas untuk mendukung berbagai aktivitas ekonomi,perikanan, logistik, dan transportasi secara efisien dalam satu lokasi.

Pelabuhan ini,tambah Hendrik, dirancang tidak hanya untuk aktivitas bongkar muat barang, tetapi juga untuk mendukung kegiatan industri, distribusi, perdagangan, dan pengelolaan logistik secara terintegrasi.

Usulan Lokasi Pembangunan Maluku Integrated Port ini di Waisarisa ,Kairatu Seram Bagian Barat (SBB) yang merupakan bekas pabrik plywood PT Djayanti Group,mengingat lahan tersedia sudah siap pakai karena telah didukung oleh infrastruktur dasar yang sudah tersedia sejak dulu.

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono mendukung pembangunan Maluku Maluku Integretade Port (MIP). Langkah ini dilakukan untuk mendukung pembangunan kelautan di Maluku.

Dukungan ini disampaikan Menteri Sakti saat menerima kunjungan Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku terpilih di Gedung Mina Bahari Kementerian KKP, Jakarta, Selasa (7/1/2025).(jardin papalia)

  • Bagikan

Exit mobile version