Saling Serang di Internal PAN Maluku, Saimima Ngaku Minta Ijin ke Ketum Membelot ke Lawamena

  • Bagikan
Ketua POK DPW PAN Maluku
Taufik Saimima, Ketua POK DPW PAN Maluku

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID —Partai Amanat Aasional (Pan) Maluku menjadi sorotan pascapemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 27 november 2024.

Bagaimana tidak, banyak kader partai besutan Zulkifli Hasan itu membelot dari rekomendasi dan bekerja untuk pasangan calon lain yang tak diusung PAN.

Sekretaris Wilayah(Sekwil) DPW PAN Maluku Haeruddin Tuarita, sebelumnya mengatakan, semua masalah internal partai termasuk kader yang bekerja di luar perintah DPP pada waktunya tetap akan diproses.

Nama-nama yang terindikasi bekerja di luar perintah DPP seperti Taufik Saimima, Ongen Go dan Wahid Laitupa.
Sebut saja Taufik Saimima, ia pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Maluku bekerja untuk pasangan Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath atau Lawamena.

Menanggapi pernyataan yang dilontarkan Haeruddin, Taufik Saimima kepada Ambon Ekspres, Selasa (21/1) kemarin menegaskan, pihaknya juga akan melaporkan ketua DPW PAN Maluku, Widya Pratiwi ke Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.

“Jadi kalau mau bicara sesuatu itu harus pikir panjang, karena kalau kita mau buka- bukaan aib partai kan tidak bagus. Tapi karena ini Sekwil PAN usianya di PAN baru seumur jagung sudah sampaikan maka saya sampaikan juga,”tegasnya.

Ia pun menjelaskan, sebelum masa kampanye dan pendaftaran pasangan calon Gubernur, ia telah berkomunikasi dengan Zulkifli Hasan via WhatsApp guna meminta izin untuk tidak bekerja ke pasangan Murad Ismail dan Michael Wattimena yang direkomendasikan PAN.

“Saya dari jauh-jauh hari sudah minta izin ke Pak Ketua Umum, untuk tidak bekerja ke pasangan Murad-Michael, makanya saya masuk sebagai tim relawan di pasangan Lawamena (Hendrik Lewerisa- Abdullah Vanath),”jelasnya.

Karena prinsipnya, lanjut dia, pihaknya telah melihat dan memprediksi bahwa pasangan yang diusung PAN di Pilgub Maluku 2024, akan kalah telak dari Lawamena.

“PAN saat Pilpres juga mendukung Pak Prabowo. Lalu pak Hendrik itu tegak lurus dengan pak Prabowo, jadi kami kerja tegak lurus ke atas. Lagian kami di Lawamena statusnya adalah relawan, bukan pindah ke partai manapun,”jelasnya.

“Kemudian terkait dengan persoalan sanksi, kenapa waktu masa kampanye sudah tahu bahwa banyak kader PAN yang ada di Lawamena, kenapa tidak langsung diberikan sanksi waktu itu,”paparnya.

Taufik bahkan menuding Ketua DPW PAN Maluku Widya Pratiwi, juga terindikasi membelot dengan memerintahkan seluruh kader PAN, bekerja memenangkan pasangan Calon Bupati- Wakil Bupati SBT, Fachri Husni Alkatiri- Muhammad Miftah Thoha Rumarey Wattimena. Padahal, pasangan ini tidak direkomendasikan oleh PAN.

“Sementara DPP PAN pada Pilbub 2024 lalu memberikan rekomendasi kepada Idris Rumalutur. Jadi siapa yang mbalelo sebenarnya. Kami akan laporkan masalah ini juga ke Ketua Umum PAN,”tegasnya. (zainal patty)

  • Bagikan

Exit mobile version