Pertamina Kenalkan Sagu Pangan Lokal Maluku ke Murid PAUD

  • Bagikan
Pertamina
Kepala Unit Manager Communication Relations dan CSR Marketing Operation Region VIII Pertamina, Edi Mangun. (Foto: Elias/ameks)

AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID – Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) Aviation Fuel Terminal (AFT) Pattimura mengadakan Sekolah Lapangan Pengenalan Pangan Lokal Sagu bagi murid-murid PAUD Sadar Lingkungan (PAUD Darling) di Desa Wisata Negeri Rutong, Ambon, pada Sabtu (25/1).

Kegiatan ini diikuti oleh anak-anak, orang tua, dan guru dari PAUD Darling. Berbagai aktivitas edukatif dilakukan, seperti jalan santai mengelilingi hutan sagu, pengenalan sagu sebagai identitas masyarakat Maluku, demonstrasi pembuatan sagu secara tradisional, serta pengolahan sagu menjadi berbagai makanan sehat dan bergizi.

AFT Manager Pattimura, Ahmad Hidayat, menekankan pentingnya mengenalkan sagu sejak dini kepada anak-anak sebagai bagian dari edukasi pangan lokal.

"Sagu adalah pangan khas masyarakat Maluku yang dikonsumsi sehari-hari. Dengan mengenalkan sagu kepada anak-anak PAUD, kita tidak hanya memperkenalkan sumber makanan sehat, tetapi juga memperkuat identitas budaya mereka," ujar Ahmad.

Ahmad juga mengingatkan bahwa di era modern ini, banyak makanan olahan ultra-process yang kurang sehat bagi anak-anak. Oleh karena itu, sagu dapat menjadi alternatif pangan sehat yang bisa diolah menjadi berbagai menu yang menarik bagi anak-anak.

Di tempat terpisah, Edi Mangun, Pjs. Area Manager Comm, Rel CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, menjelaskan bahwa program Sekolah Lapangan ini merupakan bagian dari edukasi masyarakat dalam memanfaatkan sumber pangan lokal.

"Melalui program CSR ini, kami ingin berbagi pengetahuan dan meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama anak-anak, tentang pentingnya memanfaatkan pangan lokal seperti sagu," kata Edi.

Ia menambahkan bahwa program ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) Poin 4, yaitu peningkatan kualitas pendidikan dan kesempatan belajar sepanjang hayat bagi semua orang.

Selain itu, PAUD Darling juga telah menerapkan konsep pendidikan berbasis lingkungan, salah satunya dengan program SPP berbayar sampah plastik. Program ini tidak hanya membantu meringankan beban ekonomi orang tua, tetapi juga mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menjaga lingkungan sejak dini.(elias rumain)

  • Bagikan

Exit mobile version