Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Maluku bergerak cepat tangani darurat kerusakan pada jembatan Wai Merth, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Jembatan ini alami kerusakan akibat bagian bawah jembatan yang menggunakan sistem Aramco, jebol akibat turbulensi pada pondasi. Insiden ini terjadi pada Kamis (30/1/2025) sekira pukul 14.30 WIT.
Amblasnya badan jembatan, bersamaan sebuah truk melintasi tempat kejadian perkara.Sopir truk dan satu penumpangnya mengalami luka ringan.
Proses evakuasi truk yang terperosok itu sudah dilakukan, dan kini BPJN Maluku mulai membangun Bailey atau jembatan sementara.
Untuk mengatasi penumpukan kendaraan bermotor, BPJN Maluku membuat jalan alternatif di samping jembatan, yang melintasi sungai Merth.
“Sekarang tim penanganan mulai melakukan pemasangan Bailey atau jembatan sementara, agar kendaraan bisa melintas, tanpa harus melalui jalan di sungai,” ungkap Kasatker PJN Wilayah II, BPJN Maluku, Toce Lewol dalam rilisnya kepada ameks.fajar.co.id, Jumat (31/1/2025) siang.
Menurut dia, pemasangan Bailey ditargetkan akan selesai sore ini, agar kendaran bermotor sudah bisa melintas.
“Sore ini sudah bisa selesai. Karena tim sudah mulai melakukan pemasangan,” kata Toce.
Sebelumnya PPK Satuan Kerja PJN Wilayah II BPJN Maluku, Elsina Malindir, ST dalam rilisnya kepada ameks.fajar.co.id, Kamis (30/1/2025), mengatakan kondisi hujan deras selama beberapa hari sebelum kecelakaan, mengakibatkan penurunan timbunan dan lantai jembatan roboh, karena struktur di bawahnya tidak lagi mampu menopang beban.
Jembatan Merth I, merupakan proyek yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten SBT.(jardin)