NAMROLE, AMEKS.FAJAR.CO.ID – Kepolisian Resor (Polres) Buru Selatan akan mengerahkan seluruh personelnya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjelang pembacaan putusan sela Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilkada Kabupaten Buru Selatan.
Putusan tersebut dijadwalkan akan dibacakan pada 4 hingga 5 Februari 2025. Kapolres Buru Selatan, AKBP M. Agung Gumilar, S.I.K., menegaskan bahwa seluruh kekuatan Polres Buru Selatan akan dikerahkan guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan.
"Kami akan menyiapkan seluruh personel untuk mengamankan Kabupaten Buru Selatan menjelang pembacaan putusan MK. Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan Polda Maluku untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat mengganggu kenyamanan dan ketertiban masyarakat," ujar Kapolres kepada Ambon Ekspres, Jumat (31/1/2025).
AKBP M. Agung Gumilar ,menjelaskan bahwa Polres Buru Selatan tetap menghormati dan mengikuti proses hukum yang tengah berlangsung di MK.
Karena itu, pihaknya melakukan langkah antisipasi dengan meningkatkan patroli serta menggelar kegiatan sosialisasi kepada masyarakat melalui pendekatan tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda.
"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban pasca-putusan MK. Apapun hasilnya, harus kita hormati karena proses hukum yang berjalan sudah sesuai dengan aturan yang berlaku,”tegasnya.
Kapolres Buru Selatan juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan bijak dalam menyikapi keputusan MK. Ia mengingatkan agar tidak ada pihak yang melakukan aksi provokasi yang dapat memicu ketegangan dan menghambat pembangunan daerah.
"Yang perlu kita pikirkan bersama adalah masa depan Kabupaten Buru Selatan setelah putusan MK. Jangan sampai ada pihak yang merasa tidak puas lalu menciptakan kekacauan yang justru merugikan kita semua," tambahnya.
Sebagai langkah tambahan, Polres Buru Selatan akan terus memantau perkembangan situasi serta berkoordinasi dengan Polda Maluku untuk memastikan keamanan tetap terjaga selama dan setelah pembacaan putusan MK.(edi simaela)
