Dua Anak Meninggal Dunia, Tertimpah Robohnya Tembok Rumah Akibat Angin Kencang

  • Bagikan
Seram Bagian Timur
Cuaca buruk yang terjadi di desa Ilili, Kecamatan Kesui Watubela, Kabupaten SBT.

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID — Dua anak meninggal dunia, tertimpah tembok rumah warga yang roboh akibat angin kencang melanda desa Lahema, Kecamatan Watebela, Kabupaten Seram Bagian Barat.

Insiden ini terjadi pada, Sabtu (8/2/2025) siang. Pejabat kepala desa Lahema, Usman Samtei Rumakamar mengatakan, sebelum insiden itu terjadi, korban dan beberapa anak-anak sedang bermain.

Angin tiba-tiba datang, kata dia, langsung menghantam rumah dimana dua korban dan rıekan-rekannya bermain. Tembok rumah itu roboh, dan menimpah tiga anak.

“Dua orang meninggal dunia, sementara satunya luka-luka. Saat ini korban luka masih dirawat di desa. Korban belum dievakuasi ke Puskesmas terdekat,” ungkap Kades.

Tiga anak itu masing-masing Ali Rumalauw, itu anak dari Saraju Rumalauw. Kemudian Nurhaji Rumakamar yang merupakan anak dari Sabri Rumakamar. Sementara yang kritis Ajuar Rumaday, anak dari Ical Rumaday.

Anggota DPRD SBT, Rudi Wadjo sebelumnya menjelaskan, kedua korban meninggal tidak sempat dilarikan ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan pertolongan medis akibat cuaca buruk yang terjadi saat itu.

"Hal ini mengingat lokasi Puskesmas yang berada di Ibukota Kecamatan hanya bisa ditempuh melalui jalur laut," kata dia. 

Sementara dua korban anak sudah dimakamkan. Kata Usman, warga desanya berduka atas musibah yang terjadi secara mendadak itu. Musibah, datang begitu cepat, dan menimbulkan korban.

Menurut Usman, badai sudah terjadi sejak dua minggu lalu. Dan itu berlangsung siang, dan malam. Namun kemudian berhenti, dan baru terjadi lagi saat musibah terjadi.

“Akibat musibah badai selama dua pekan lalu, banyak rumah yang rusak parah, hingga ringan. Ada yang atap rumahnya rusak total. Kalau saat musibah ini, angin datang tiba-tiba,” ungkap dia. (jamal umage)

  • Bagikan

Exit mobile version