MASOHI, AMEKS.FAJAR.CO.ID – PT Waragonda Minerals Pratama melaporkan aksi perusakan fasilitas perusahaan yang menyebabkan kerugian mencapai lebih dari Rp4 miliar ke pihak kepolisian. Kejadian ini terjadi pada Selasa (18/2/2025).
Direktur Pelaksana PT Waragonda Minerals Pratama, Muamar Kadafi Tehuayo, menegaskan bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada aparat keamanan.
"Kami percayakan sepenuhnya kepada pihak berwenang untuk menangani kasus ini," ujarnya saat ditemui awak media di Masohi.
Muamar juga membantah isu bahwa perusahaan telah membongkar mata sasi yang dipasang warga. Menurutnya, informasi tersebut adalah hoaks.
"Dari pantauan CCTV, saat massa mendatangi perusahaan, sasi adat yang berada di depan perusahaan tetap utuh dan tidak mengalami kerusakan," jelasnya.
Akibat aksi massa tersebut, perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan pasir garnet ini mengalami kerugian besar. Meskipun demikian, Muamar memastikan bahwa perusahaan tetap akan beroperasi.
"Kami saat ini sedang melakukan perbaikan terhadap fasilitas yang rusak," tambahnya.
Di tempat terpisah, Kasat Reskrim Polres Maluku Tengah, AKP Rendie Rienaldy, menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus pembakaran dan perusakan fasilitas perusahaan tersebut.
"Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta pemeriksaan sejumlah saksi," ungkapnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Kami akan terus memproses kasus ini sesuai hukum yang berlaku. Kami juga mengimbau warga agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi hoaks yang dapat memecah belah," tegasnya.(djen wasolo)