Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID – Nama Bupati Seram Bagian Timur (SBT) yang baru dilantik, Fachri Alkatiri, dicatut dalam aksi penipuan menggunakan aplikasi WhatsApp.
Modus yang digunakan adalah dengan memasang foto Fachri Alkatiri pada profil WhatsApp, namun dengan nomor yang berbeda dari nomor asli bupati.
Pelaku kemudian menghubungi sejumlah orang di Maluku, mengaku sebagai Fachri Alkatiri, dan meminta bantuan uang dengan alasan kartu ATM rusak serta berbagai dalih lainnya.
Menanggapi kejadian ini, Bupati Fachri Alkatiri meminta masyarakat untuk lebih waspada terhadap modus penipuan tersebut.
Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah meminta bantuan atau sumbangan dalam bentuk apa pun, baik kepada masyarakat maupun pejabat.
"Saya tegaskan bahwa saya tidak pernah meminta apa pun kepada siapa pun. Jika ada yang menghubungi mengatasnamakan saya dan meminta uang, itu sudah pasti penipuan," ujar Fachri.
Apalagi, kata Fachri, saat ini dia, adalah pejabat negara, yang dilarang oleh Undang-undang untuk menerima atau meminta sesuatu dalam bentuk apapun dari siapapun.
“Jadi saya mohon, kalau ada yang menggunakan nama saya, dengan motif meminta uang, tolong laporkán segera. Karena saya tidak pernah meminta atau menyuruh orang untuk meminta sesuatu kepada siapapun dalam bentuk apapun,” tegas dia.
Saat ini, Fachri Alkatiri diketahui masih berada di Magelang, Jawa Tengah, untuk mengikuti program retreat selama seminggu. Ia mengimbau masyarakat yang menerima pesan mencurigakan mengatasnamakan dirinya agar tidak merespons dan segera melaporkan ke pihak berwenang.(yani)
