NAMROLE, AMEKS.FAJAR.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Buru Selatan (Pemkab Bursel) melalui Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) mengusulkan penambahan lima tenaga dokter gigi untuk tahun 2025.
Usulan ini telah disampaikan kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia melalui Program Nusantara Sehat.
Kepala DKPPKB Kabupaten Buru Selatan, Wa Jeni, mengungkapkan bahwa usulan ini bertujuan untuk memperkuat layanan kesehatan gigi di daerah.
"Tahun ini kami telah mengajukan penambahan lima tenaga dokter gigi melalui Program Nusantara Sehat untuk Kabupaten Buru Selatan," ujar Wa Jeni kepada media, Senin (24/2).
Menurut Wa Jeni, lima dokter gigi yang diusulkan akan ditempatkan di sejumlah puskesmas di Kabupaten Buru Selatan. Adapun puskesmas yang disiapkan untuk penempatan tenaga medis tersebut adalah, Puskesmas Ulima, Puskesmas Wamsisi, Puskesmas Oki Baru, Puskesmas Waepandan, Puskesmas Biloro.
Penempatan dokter gigi di puskesmas-puskesmas ini bertujuan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan, terutama bagi masyarakat yang tinggal jauh dari pusat ibu kota Namrole.
"Dengan adanya dokter gigi di lima puskesmas ini, masyarakat tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh ke Namrole untuk mendapatkan layanan kesehatan gigi di Puskesmas Namrole atau RSUD dr. Salim Alkatiri," jelasnya.
Program Nusantara Sehat merupakan inisiatif Kemenkes untuk memperkuat layanan kesehatan primer, terutama di daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan (DTPK) serta daerah bermasalah kesehatan (DBK).
Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan dasar, menjaga keberlangsungan pelayanan kesehatan, memberdayakan masyarakat dalam menjaga kesehatan, mengedukasi masyarakat mengenai pola hidup bersih dan sehat.
Dengan adanya tambahan lima dokter gigi ini, diharapkan pelayanan kesehatan gigi di Kabupaten Buru Selatan semakin optimal dan merata.(edy simaela)