NAMROLE, AMEKS.FAJAR.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Buru Selatan di bawah kepemimpinan Bupati La Hamidi dan Wakil Bupati Gerson Elieser Selsily mengambil langkah maju dengan mengalokasikan anggaran Rp 1 miliar untuk operasional KMP Tanjung Tirang.
Langkah ini bertujuan untuk memperlancar konektivitas transportasi laut di kabupaten yang dikenal dengan julukan Lolik Lalen Fedak Fena.
"Untuk memperlancar konektivitas masyarakat, kami telah mengalokasikan anggaran Rp 1 miliar untuk operasional KMP Tanjung Tirang," ujar Bupati Buru Selatan La Hamidi, Senin (10/3/2025).
La Hamidi menjelaskan bahwa pemotongan anggaran oleh Pemerintah Pusat (Pempus) juga berdampak pada Kabupaten Buru Selatan, sehingga pembangunan infrastruktur tahun 2025 ditiadakan.
Meski demikian, sebagai alternatif, pemerintah daerah memilih untuk mengoptimalkan operasional kapal penyeberangan agar tetap mendukung aktivitas masyarakat.
"Karena pembangunan infrastruktur tidak ada di tahun anggaran 2025, maka kami mengalokasikan Rp 1 miliar untuk operasional KMP Tanjung Tirang agar kapal ini bisa digunakan untuk memperlancar transportasi laut masyarakat,”jelasnya.
Sejak tiba di Buru Selatan satu tahun lalu, KMP Tanjung Tirang yang merupakan bantuan dari Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal belum pernah beroperasi.
Dengan adanya alokasi anggaran ini, kapal tersebut direncanakan mulai beroperasi untuk melayani transportasi antar-kecamatan di Kabupaten Buru Selatan.
"Mudah-mudahan dengan anggaran yang disediakan pemerintah daerah, KMP Tanjung Tirang dapat memperlancar arus transportasi masyarakat, terutama menjelang perayaan Idul Fitri 2025," harap La Hamidi.(edy simaela)
