AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID FAJAR.CO.ID – Setelah sukses menggelar Kapolda Cup 2024, Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Maluku kembali menghadirkan turnamen bergengsi bertajuk Pangdam Pattimura Cup I, yang dijadwalkan berlangsung pada 9–13 Mei 2025 di Gedung Baileo Slamet Riyadi, Makorem 151/Binaiya, Kota Ambon.
Ketua Umum PTMSI Maluku, Hong Arta John Alfred, menjelaskan bahwa turnamen ini digelar dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Kodam XV/Pattimura pada 27 Mei 2025.
“Turnamen ini hasil kerja sama PTMSI Maluku dan Kodam Pattimura, dan menjadi ajang perdana dalam sejarah HUT Kodam,” ujar Alfred kepada wartawan di Ambon, Sabtu (3/5).
Kebangkitan Tenis Meja Maluku dan Target PON 2028
Menurut Alfred, ajang ini tidak hanya sekadar peringatan HUT, tetapi juga bagian dari misi besar membangkitkan kembali gairah olahraga tenis meja di Maluku, khususnya di kalangan pelajar.
“Ini sejalan dengan arahan Gubernur Maluku dan Ketua KONI Maluku, yang mendorong setiap cabang olahraga menggelar kejuaraan sebagai ajang pembibitan atlet menuju PON 2028 di NTT,” jelasnya.
Alfred menyoroti minimnya turnamen tenis meja khusus pelajar di Maluku selama bertahun-tahun terakhir. Padahal, menurutnya, tenis meja adalah olahraga yang murah, menyenangkan, dan memiliki potensi prestasi tinggi baik untuk anak muda maupun orang dewasa.
Turnamen Terbuka untuk Seluruh Indonesia
Pangdam Pattimura Cup I bersifat open turnamen, terbuka bagi peserta dari Maluku, Maluku Utara, bahkan seluruh Indonesia. Kategori utama yang dilombakan meliputi Divisi 4, 5, dan 6, yang merupakan level di bawah kategori nasional.
“Kita target dari turnamen ini bisa menjaring atlet yang siap menghadapi Pra PON dan lolos ke PON 2028. Karena kemarin kita tidak lolos, jadi dari awal 2025 ini kita sudah mulai seleksi lewat kejuaraan,” tegas Alfred.
Ketua Panitia, Thoni Herrenauw, mengatakan turnamen akan mempertandingkan tujuh kategori, mulai dari ganda eksekutif, tunggal putra dan putri divisi 4–10, hingga kelompok umur 10–15 tahun (SD–SMP) dan 16–19 tahun (SMA). Ada juga kategori khusus TNI-Polri.
“Kami menargetkan minimal 150 peserta, baik tunggal maupun ganda. Para juara akan mendapatkan trofi, piagam, dan uang pembinaan,” ujarnya.
Untuk mencapai target peserta, panitia telah mengirimkan surat undangan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Kota Ambon, serta satuan-satuan TNI/Polri di wilayah Maluku.
Sekretaris panitia, Rudalof Pattiasina, menyebutkan bahwa hingga awal Mei ini sudah sekitar 50 peserta mendaftar. Pendaftaran dibuka hingga 8 Mei 2025 dan hanya dikenakan biaya untuk kategori tertentu.
“Kami juga intensif menjangkau sekolah dan satuan TNI-Polri agar semakin banyak yang berpartisipasi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PTMSI Maluku, Benjamin Goslsal, berharap turnamen ini dapat menjadi titik awal pembinaan atlet yang terstruktur di Maluku.
“Turnamen ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan tenis meja Maluku. Semoga dari sini lahir bibit-bibit atlet yang kelak membawa nama Maluku ke tingkat nasional maupun internasional,” tandasnya.(ars hehanussa)