Masohi, AMEKS.FAJAR.CO.ID – Upaya pencarian terhadap Firdaus Ahmad Fauji (27), pendaki asal Cibungbulang, Bogor, Jawa Barat yang dilaporkan hilang di Gunung Binaya sejak 26 April 2025, untuk sementara dihentikan. Penghentian dilakukan setelah delapan hari pencarian intensif yang belum membuahkan hasil.
Kepala Balai Taman Nasional Manusela, Deny Rahadi, menyatakan bahwa penghentian sementara ini mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) dari Basarnas, dan bertujuan untuk memberikan waktu istirahat bagi tim SAR yang telah bekerja keras.
“Pencarian dihentikan sejak kemarin sesuai SOP Basarnas. Tim saat ini break untuk rehat dan recovery kondisi fisik,” ujar Deny kepada wartawan, Senin (5/5/2025).
Selama proses pencarian, tim telah menerapkan tiga metode pencarian berbeda. Namun hingga saat ini, belum ada hasil yang signifikan.
“Menurut identifikasi dan hasil diskusi tim, ini sudah di luar hal yang wajar. Gunung Binaiya punya karakteristik unik. Tidak semua hal bisa dijelaskan secara rasional,” jelas Deny.
Pihak Taman Nasional kini mempertimbangkan untuk menggunakan pendekatan spiritual dengan melibatkan tokoh agama dan tokoh adat setempat.
Menurut Deny, pendakian ke Gunung Binaiya semestinya diawali dengan izin resmi dan kesiapan mental serta spiritual.
“Kami sudah koordinasi dengan tokoh agama dan tokoh adat. Pendekatan spiritual akan ditempuh. Namun jadwal pencarian lanjutan belum bisa dipastikan,” tambahnya.
Deny juga mengajak masyarakat untuk turut mendoakan agar Firdaus dalam kondisi selamat dan segera ditemukan. Ia menegaskan bahwa pencarian belum benar-benar dihentikan, namun akan dievaluasi secara menyeluruh demi efektivitas langkah selanjutnya.
“Energi fisik tim benar-benar terkuras. Waktu dan tenaga sudah banyak tercurah, sehingga evaluasi sangat diperlukan sebelum melanjutkan,” tutup Deny.(djen wasolo)