Evakuasi Firdaus Ahmad Fauzi dari Gunung Biniaya Masih Dilakukan di Tengah Cuaca Esktrem

  • Bagikan
Rute jalur penemuan dan evakuasi korban pendaki asal Bogor, Jawa Barat, di Gunung Binaiya, Maluku Tengah, Sabtu (17/5/2025). (foto milik relawan pencarian)

MASOHI, AMEKS.FAJAR.CO.ID – Proses evakuasi Firdaus Ahmad Fauzi (27), pendaki asal Bogor, Jawa Barat yang dilaporkan hilang sejak 26 April 2025 dari kawasan Gunung Binaya, Kabupaten Maluku Tengah, masih dilakukan.

Jenazah Firdaus ditemukan tim SAR gabungan pada Sabtu (17/5/2025) sekitar pukul 14.30 WIT di kawasan terjal sekitar Sungai Yahe (3°12'33.6" S, 129°30'58.3" E), tak jauh dari lokasi terakhir jejaknya terdeteksi pada operasi pencarian sebelumnya.

Menurut M. Nazir Rumra, perwakilan dari Relawan Pecinta Alam Maluku (PAM), medan ekstrem dan keterbatasan peralatan menjadi tantangan utama dalam proses pencarian awal.

Namun, operasi pencarian lanjutan yang dimulai pada 12 Mei 2025 memungkinkan tim SAR mencapai lokasi yang lebih sulit dengan bantuan peralatan vertical rescue.

“Korban ditemukan oleh tim yang menyusuri aliran Sungai Yahe dari hulu ke hilir. Saat ini, proses evakuasi masih berlangsung secara estafet menuju Desa Piliana,” ujar Nazir melalui keterangan tertulis, Sabtu (17/5/2025).

Evakuasi Terkendala Medan Ekstrem
Operasi pencarian lanjutan melibatkan Relawan PAM, masyarakat adat Nusawele Saunulu, serta dukungan dari pihak-pihak terkait.

Tiga Satuan Regu (SRU) diterjunkan dengan tugas dan rute berbeda. SRU 1 diarahkan ke Nasapeha, lokasi terakhir korban terlihat, untuk menjalankan prosesi adat pencarian pada 13 Mei. Sementara itu, SRU 2 menyisir kawasan Isilali dan SRU 3 menyusuri Sungai Yahe dari hilir.

Tim SAR yang tergabung dalam SRU 1 dan SRU 2 akhirnya menemukan jenazah Firdaus saat menelusuri bagian sungai yang sulit dijangkau.

Evakuasi jenazah masih terus dilakukan dengan perlengkapan lengkap seperti tandu dan kantong jenazah, mengingat medan yang curam dan berbahaya.

Firdaus diketahui merupakan seorang pecinta alam yang aktif dalam kegiatan pendakian. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam di kalangan relawan dan masyarakat pecinta alam di Indonesia.

“Atas nama seluruh tim relawan, kami menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya Firdaus Ahmad Fauzi. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” tutup Nazir.(djen wasolo)

  • Bagikan