BULA, AMEKS.FAJAR.CO.ID — Wakil Bupati Seram Bagian Timur (SBT), M. Miftah Thoha R. Wattimena, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) serta Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) di Bula, Rabu (4/6/2025). Sidak dilakukan menyusul laporan bahwa Kepala Dinas PMD, Ridwan Rumonin, tidak masuk kantor selama tiga hari terakhir.
Wakil Bupati didampingi Sekretaris Daerah, Achmad Q. Amahoru, dalam kunjungan tersebut untuk mengecek langsung kendala yang dihadapi dinas, khususnya dalam proses pencairan Dana Desa (DD) yang dilaporkan mengalami keterlambatan.
“Kita datang ke kantor PMD karena mendapat informasi bahwa kepala dinas tidak masuk kantor selama tiga hari. Padahal kemarin ada aksi demo di kantor bupati terkait keterlambatan rekomendasi Dana Desa,” ujar Wattimena kepada wartawan.
Ia menjelaskan, surat rekomendasi pencairan Dana Desa tersebut diketahui telah diterbitkan saat Kepala Dinas masih dalam perjalanan dinas. Namun, diduga surat tersebut ditandatangani oleh staf atas perintah langsung dari kepala dinas.
Kondisi ini menimbulkan protes dari sejumlah kepala desa yang merasa proses administrasi terhambat akibat ketidakhadiran pimpinan dinas. Bahkan, tuntutan untuk mencopot kepala dinas pun mulai mencuat.
“Jangan sampai ketidakhadiran kepala dinas justru memperlambat pelayanan terhadap para kepala desa. Kita harus bergerak cepat karena masih banyak desa yang belum terealisasi pencairan dananya, bahkan ada yang belum memasukkan dokumen sama sekali,” tegasnya.
Wakil Bupati menegaskan pentingnya kehadiran dan peran aktif kepala dinas dalam memantau langsung berapa banyak desa yang belum menyelesaikan kelengkapan administrasi. Ia berharap, pihak dinas bisa memberikan pendampingan agar proses pencairan Dana Desa tidak terus tertunda.