Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID – Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Kota Ambon dan sekitarnya sejak Jumat hingga Sabtu malam (21/6/2025), menyebabkan jembatan kayu penghubung antara Dusun Taeno Atas dan Negeri Wakal, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, nyaris ambruk.
Peristiwa ini pertama kali dilaporkan oleh seorang warga setempat, La Mance, yang menghubungi pihak kepolisian pada Minggu pagi (22/6), sekitar pukul 07.00 WIT. Ia menyampaikan adanya pergeseran tanah pada pondasi jembatan tersebut.
“Telah diterima laporan via telepon dari Bapak La Mance, warga Taeno Atas, mengenai terjadinya pergeseran tanah di bagian pondasi jembatan yang menghubungkan ke Negeri Wakal,” kata Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kombes Pol Yoga Putra Prima Setya, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu (22/6/2025).
Kapolresta menjelaskan bahwa kondisi jembatan saat ini sudah tidak memungkinkan untuk dilalui kendaraan. Struktur jembatan mengalami penurunan signifikan, sehingga akses bagi kendaraan roda dua maupun roda empat terputus total.
“Akibat pergeseran tanah tersebut, jembatan mengalami penurunan dan tidak bisa dilalui kendaraan apa pun,” jelasnya.
Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, pihak kepolisian mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan, terutama di tengah kondisi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi.
“Warga diminta untuk berhati-hati saat berkendara, khususnya di jalur-jalur rawan longsor atau jembatan tua yang kondisinya sudah rentan,” tambah Kapolresta.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi terkait langkah perbaikan atau evakuasi jembatan tersebut dari pemerintah setempat. Warga diharapkan mencari jalur alternatif untuk sementara waktu.