AMBON, AMEKS.FAJAR.CO.ID — Cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang yang melanda Pulau Ambon, Provinsi Maluku, Sabtu malam (21/6/2025), mengakibatkan bencana tanah longsor di Desa Hatalai, Kecamatan Leitimur Selatan. Dua anak dilaporkan tertimbun longsor. Satu di antaranya meninggal dunia.
Korban meninggal dunia adalah TAW (6 tahun). Ia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhakti Rahayu, namun nyawanya tak tertolong. Sementara sang kakak, AW (10 tahun), selamat dalam insiden tersebut.
Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Ipda Janet Luhukay, menyampaikan kronologi kejadian berdasarkan keterangan saksi sekaligus paman korban, Rio Waas (33). Menurutnya, peristiwa terjadi sekitar pukul 22.15 WIT ketika Rio sedang tidur di beranda rumah.
“Tiba-tiba terdengar suara gemuruh diikuti tanah longsor yang menimpa bagian rumah. Rio segera keluar dari reruntuhan dan berusaha menyelamatkan kedua ponakannya yang saat itu tertidur di kamar,” ungkap Ipda Janet, Minggu (22/6/2025).
Proses evakuasi berlangsung dramatis. Sekitar pukul 23.20 WIT, kedua anak akhirnya berhasil dikeluarkan dari reruntuhan dan langsung dibawa ke rumah sakit. Namun, satu jam kemudian, TAW dinyatakan meninggal dunia.
Hingga kini, aparat kepolisian bersama pemerintah setempat terus melakukan pemantauan terhadap potensi longsor susulan di kawasan lereng dan perbukitan.
Ipda Janet mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah rawan longsor, untuk meningkatkan kewaspadaan selama cuaca ekstrem berlangsung.
“Kami minta warga yang bermukim di lereng gunung atau kawasan berisiko longsor agar lebih waspada. Curah hujan tinggi masih terus terjadi, dan keselamatan menjadi prioritas utama,” ujarnya.(elias rumain)