Namrole, AMEKS.FAJAR.CO.ID – Seorang nelayan asal Desa Lektama, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan, dilaporkan hilang saat melaut di perairan Buru Selatan, Senin dini hari (22/6/2025). Korban bernama Hendra Suneth, diketahui terakhir kali keluar rumah sekitar pukul 03.00 WIT untuk mencari ikan di laut.
Beberapa saat setelah melaut, Hendra sempat memberi kabar kepada istrinya bahwa perahu bodi yang ditumpanginya tenggelam setelah dihantam ombak besar, akibat cuaca ekstrem. Mendengar informasi tersebut, sang istri segera memberitahukan warga desa.
Warga bersama para nelayan, aparat kepolisian Polres Buru Selatan, dan petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) langsung melakukan pencarian. Namun, hingga siang hari korban belum berhasil ditemukan.
Kepala BPBD Buru Selatan, Abas Tamher, membenarkan laporan hilangnya nelayan tersebut. “Memang benar, ada satu nelayan asal Desa Lektama yang dilaporkan hilang saat melaut. Korban bernama Hendra Suneth,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (22/6).
Tamher menjelaskan bahwa saat kejadian, kondisi cuaca di wilayah tersebut sedang tidak bersahabat, dengan gelombang tinggi dan angin kencang. Perahu korban diduga terbalik akibat gelombang besar.
“Sampai saat ini pencarian masih dilakukan oleh masyarakat, nelayan, BPBD, dan aparat kepolisian. Namun korban belum ditemukan,” katanya.
Untuk memperluas upaya pencarian, Tamher menyebut pihaknya akan segera berkoordinasi dengan tim SAR dari Namlea. “Kami akan meminta bantuan dari tim SAR Namlea agar pencarian bisa lebih efektif,” imbuhnya.
Tamher menyayangkan peristiwa ini, apalagi pihaknya sudah mengimbau masyarakat untuk tidak melaut saat cuaca ekstrem.
“Kami sudah sering mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dan tidak memaksakan diri. Cuaca seperti ini sangat berisiko bagi keselamatan,” tutupnya.(edy simaela)