Long Boat Tenggelam di Perairan Malra, Lima Selamat, 1 Meninggal, 1 Orang Dalam Pencarian

  • Bagikan
Muhammad Arafah, Kepala basarnas Ambon
Muhammad Arafah, Kepala basarnas Ambon

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID .– Sebuah kapal jenis long boat yang membawa tujuh orang penumpang (POB) dilaporkan terbalik di sekitar perairan Pulau Wahr, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (1/7/2025) sore.

Tim SAR gabungan saat ini telah dikerahkan untuk melakukan upaya pencarian terhadap para korban.

Dalam pencarian, Tim SAR berhasil menemukan lima orang dalam keadaan selamat, satu orang dinyatakan meninggal dunia. Sementara satu lainnya masih dalam pencarian.

Kepala Basarnas Ambon, Muhammad Arafah, dalam laporan resmi menyebutkan bahwa informasi awal kejadian diperoleh dari seorang mahasiswa bernama Fauziadiah, pada pukul 15.40 WIT. Berdasarkan laporan tersebut, kapal yang berangkat dari Desa Debut menuju Pulau Wahr itu mengalami kecelakaan pada pukul 14.07 WIT.

"Long boat tersebut membawa tujuh orang dan terbalik di sekitar koordinat 5°44'31.45" LS, 132°40'8.34" BT, sekitar 22,1 mil laut dari Pelabuhan PSDKP. Lokasi kejadian berada di arah barat daya dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1,5 jam," ujar Arafah, Selasa (1/7/2025).

Ditanya soal kabar adanya mahasiswa Universita Gajah Mada (UGM) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Maluku Tenggara, Arafah mengatakan belum mendapatkan laporan dari tim SAR.

Tim SAR Bergerak Cepat

Respon cepat dilakukan oleh Tim Rescue Pos SAR Tual yang diberangkatkan pada pukul 16.00 WIT menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) menuju lokasi kejadian. Diperkirakan tim tiba di Desa Danar, titik terdekat dari lokasi kecelakaan, pada pukul 17.30 WIT.

Dalam operasi pencarian ini, sebanyak 20 personel dari berbagai unsur terlibat, antara lain: Tim Rescue Pos SAR Tual terdiri dari 5 orang, TNI satu orang,Polairud Polda Maluku Tenggara dua orang, Bakamla 1 orang, Dinas Pariwisata Kota Tual 1 orang, dan Masyarakat setempat:10 orang

Adapun peralatan yang dikerahkan meliputi satu unit RIB milik Pos SAR Tual serta lima unit long boat milik warga.

Cuaca Menjadi Kendala

Upaya pencarian tidak berjalan mudah. Tim SAR menghadapi tantangan kondisi cuaca yang kurang bersahabat. Hujan sedang disertai angin dari arah selatan hingga tenggara dengan kecepatan 16–30 knot serta tinggi gelombang berkisar antara 1,25 hingga 2,5 meter menyulitkan proses pencarian.

Basarnas menyatakan akan terus melakukan pemantauan dan pencarian hingga seluruh korban ditemukan. “Perkembangan akan kami laporkan secara berkala,” tutup Arafah.(yani)

  • Bagikan