Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID – Atlet muda tenis meja asal Ambon, Madrid Windiesta Lesilolo, berhasil meraih posisi runner-up (juara II) dalam kategori pelajar tingkat sekolah dasar (SD) pada Turnamen Pingpong Kapolda Maluku Utara (Malut) Cup 2025.
Ajang ini berlangsung di Gedung Dhuafa Center, Ternate, pada 26–29 Juni 2025 dan diikuti oleh peserta dari lima provinsi di kawasan timur Indonesia.
Madrid, yang saat ini duduk di bangku kelas VI SDN Latihan Ambon dan merupakan binaan klub PTM Pattimura, harus mengakui keunggulan lawannya di babak final, Muhammad Fahmi B dari Sulawesi Tengah.
Pertandingan berlangsung ketat dan berakhir dengan skor 3–2. Fahmi sendiri merupakan juara nasional tingkat pelajar di Kalimantan.
Atas prestasinya, Madrid menerima trofi, piagam penghargaan, dan uang pembinaan dari panitia. Secara khusus, Wakapolda Maluku Utara Brigjen Pol Stephen M. Napiun, yang juga Ketua Panitia Turnamen, memberikan apresiasi tambahan berupa satu unit telepon genggam dan bonus uang tunai kepada atlet muda tersebut.
Apresiasi untuk Pembinaan Usia Dini
Ketua Binpres KONI Maluku, Levinus Kariuw, yang turut memantau langsung pertandingan di Ternate, memberikan apresiasi kepada PTMSI Maluku dan PTM Pattimura atas dedikasi mereka dalam membina atlet muda.
“Sudah luar biasa bisa mengirim atlet. Ini malah berprestasi. Saya pribadi sangat mengapresiasi PTMSI Maluku di bawah pimpinan Pak Jhon Alfred Hongarta yang tetap aktif dan mandiri dalam mengikuti turnamen ini,” ujar Kariuw di sela partai final.
Kariuw juga menyoroti pentingnya pembinaan usia dini dalam cabang tenis meja. Ia menyebut bahwa Madrid bukan satu-satunya bibit unggul di PTM Pattimura. “Akan saya laporkan hal ini ke Ketua KONI Maluku, Pak M.A.S. Latuconsina, agar menjadi perhatian serius,” katanya.
Wakapolda Maluku Utara, Brigjen Pol Stephen M. Napiun, dalam sambutannya menegaskan bahwa turnamen ini merupakan salah satu yang terbesar yang pernah digelar di wilayah tersebut.
Kegiatan ini diikuti oleh atlet dari Maluku, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara sebagai tuan rumah.
“Turnamen ini kami harapkan bisa terus dikembangkan menjadi kejuaraan resmi tingkat regional Indonesia timur. Selain untuk mencari bibit atlet, ini juga sebagai sarana membangun karakter generasi muda,” ujar Stephen.
Ia menambahkan, partisipasi aktif masyarakat dan dukungan lintas sektor sangat penting untuk mendorong kemajuan olahraga daerah.(jardin papalia)