Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID — Hujan deras yang mengguyur Kota Ambon sejak Selasa (1/7/2025) memicu bencana longsor yang menimpa satu keluarga di kawasan Jalan Piere Tendean, RT005/RW002, Negeri Hative Kecil, Galala, Kecamatan Sirimau. Peristiwa tragis itu terjadi pada Rabu (2/7/2025) sekitar pukul 03.30 WIT.
Dalam kejadian tersebut, seorang lansia bernama Fredrika Luciana Leinussa (80) meninggal dunia setelah tertimbun reruntuhan bangunan rumah. Dua anggota keluarga lainnya, Elvira Leinussa Tanamal (51) dan Friselter F.D. Tanamal (17), mengalami luka berat dan telah dirujuk ke RS Bhayangkara Ambon untuk penanganan medis.
Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKBP Yoga Putra Prima Setya, menjelaskan kronologi kejadian berdasarkan kesaksian Friselter yang selamat dari insiden tersebut.
Menurutnya, saat itu saksi tengah tertidur bersama sang nenek dan ibu di kamar lantai satu. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh yang membangunkannya.
“Saya lihat Oma sudah tertimpa reruntuhan bangunan dan tak sadarkan diri. Ibu saya juga tertimpa, tapi saya berhasil membebaskannya. Saya berusaha menolong Oma, tapi material rumah bercampur tanah membuat saya kesulitan,” ujar Friselter dalam keterangan yang disampaikan pihak kepolisian.
Friselter kemudian mengevakuasi ibunya melalui ventilasi pintu kamar dengan bantuan lemari pakaian yang menghalangi akses keluar. Keduanya keluar menyelamatkan diri, sementara sang nenek masih tertimbun di dalam kamar.
Saksi lain, Feeinika Geralni alias Ven (22), yang berada di lantai dua rumah tersebut mengaku mendengar suara teriakan dari lantai bawah. Ia dan keluarganya segera turun untuk menolong, namun akses ke kamar terhalang oleh lemari dan reruntuhan, sehingga mereka tidak dapat membuka pintu.
Pada pukul 03.40 WIT, petugas dari Polsek Sirimau, regu pemadam kebakaran Kota Ambon, serta tim dari BPBD tiba di lokasi kejadian. Upaya evakuasi jenazah korban dilakukan secara intensif hingga akhirnya pukul 07.56 WIT, jasad korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara.
Menurut laporan resmi kepolisian, longsor tersebut juga menyebabkan kerusakan berat pada tiga unit rumah serta beberapa kendaraan. Di antaranya satu unit mobil Toyota Yaris putih (DE 1649 LT), satu sepeda motor Yamaha Jupiter Z hitam (DE 2719 BG), dan satu mobil Avanza hitam (DE 1108).
Tiga rumah terdampak longsor adalah milik pensiunan Kompol Jhon Wutlanit yang mengalami kerusakan permanen, rumah milik pensiunan Kompol Eni Maspaitela yang mengalami kerusakan ringan pada pagar, serta rumah Novi Joseph yang rusak di bagian depan.
Hingga Rabu pagi, material longsor masih menutupi sebagian besar lokasi kejadian dan belum dibersihkan sepenuhnya. Pihak berwenang mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan mengingat kondisi cuaca yang belum stabil.(jardin papalia)