Main Mutasi 13 Guru, Ibrahim Sukunora akan Dipanggil DPRD Maluku

  • Bagikan

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Keputusannya memutasi 13 guru SMA Negeri 1 Namlea, Kabupaten Buru, berbuntut panjang. Ibrahim Sukunora akan dipanggil DPRD Maluku. Ibrahim juga dituding mencatut nama salah satu anggota DPRD Maluku untuk memuluskan langkah tersebut.

Mutasi 13 Guru dilakukan tanda dasar. Informasi ameks.id, mutasi ini juga atas restu oknum anggota DPRD Maluku dari daerah pemilihan Buru-Buru Selatan. Guru-guru yang dimutasi, mengaku tidak mengetahui apa kesalahan mereka.

“Kami tidak tahu, apa kesalahannya. Kami main dipindahkan tanpa kesalahan. Ini kan tidak adil. Bukan tidak mau ditugaskan dimana pun, tapi pemindahan itu harus dengan alasan yang jelas,” ungkap salah seorang guru yang ikut dimutasi.

Baca:

Lewat oknum anggota DPRD Maluku ini lah, mutasi berjalan mulus. Kepala Cabang Dinas Pendidikan di Namlea, Ibrahim Sukunora lantas menggunakan SK Gubernur memutasi 13 guru.

Mutasi ini, juga dinilai aneh oleh para guru yang dimutasi. Bagi mereka, tidak wajar 13 guru dalam satu sekolah dipindahkan. Karena akan mengganggu proses belajar mengajar pada SMA Negeri 1 Namlea.

“Kasihan anak-anak yang mau melaksanakan Fujian akhir. Mereka akan kesulitan. Karena itu, kami minta Gubernur Maluku untuk bisa meninjau kembali surat mutasi itu. Surat itu justeru merusak nama baik Gubernur,” ungkap salah seorang guru.

Tak mau kalah, 13 guru sudah mengadukan masalah ini ke DPRD Maluku. Mereka tidak terima dimutasikan dari SMA Negeri 1 tanpa alasan yang jelas oleh Kacab Namlea Ibrahim Suknora.

Ketua Komisi 4 DPRD Maluku, Samson Atapary yang dikonfirmasi ameks.id membenarkan adanya surat pengaduan 13 guru tersebut. Dia berjanji akan menindaklanjuti kasus tersebut.

“Ini masih agenda pengawasan, jadi belum bahas surat-masuk masuk. Nanti selesai pengawasan dulu baru dibahas,” singkat Samson.

Informasi ameks.id, mutasi ini ansich kepentingan Ibrahim Suknora. Dia oleh sejumlah guru di Kabupaten Buru dituding arogan, dan selalu berlindung dibalik nama anggota DPRD Maluku.

Baca:

Beberapa waktu lalu Ibrahim Sukunora juga ribut dengan salah satu Kepala Sekolah SMA di Namlea. Keributan ini terkait dengan hasil test guru-guru kontrak. Keduanya nyaris terlibat adu jotos.

Kepsek yang terlibat pertengkaran dengan Ibrahim yang dihubungi ameks.id, membenarkan insiden tersebut. Dia mengaku, hanya kesalahpahaman saja, namun dia juga menyesalkan adanya insiden tersebut.

“Iya benar. Hanya ada salah pengertian saja. Tapi tidak sampai baku pukul. Masalah guru kontra,” kata Kepsek itu kepada ameks.id.(yan)

  • Bagikan

Exit mobile version