Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Polsek Waisama, Polres Pulau Buru, menggelar pesantren kilat sehari. Pesan damai di tanam dari sana. Kegiatan keagamaan ini dilakukan diseluruh desa dan dusun berpenduduk muslim.
Kapolsek Waisama iPad Bastian Tuhuteru mengungkapkan, kecamatan Waisama, Buru Selatan (Bursel) merupakan salah satu kecamatan yang mayoritas penduduknya beragama islam. Hal itu membuat pihaknya melaksanakan program pesantren kilat sehari dari kampung ke kampung.
“Kita mulai dari masjid Al-Furqan Desa Wamsisi. Kita melaksanakan semacam pesantren Kilat, sehari bagi anak-anak. Dalam pesantren kilat itu, yang pertama kita ajarkan anak-anak membaca Al Quran,” kata dia, kepada media ini, Senin (4/4).
Baca:
Menurutnya, pesantren Kilat ini dilakukan secara rutin selama Ramadan, dengan sasaran anak remaja dan anak usia sekolah.
“Seluruh personil yang beragama muslim kita turunkan kelapangan. Selain personil juga kita libatkan imam masjid atau penghulu masjid, mengingat kegiatan ini kita lakukan di masjid, “ujarnya.
Tutuheru mengaku, selain mengajari anak-anak membaca Al Quran, pihaknya juga mengajarkan tentang cinta kasih dengan sesama.
“Kita ajarkan juga anak-anak ini tentang, cinta dan mengamalkan serta menanamkan nilai-nilai Pancasila, termasuk menjaga NKRI, “jelasnya.
Dikatakan, hal itu harus dilakukan sejak dini apalagi di dalam bulan suci Ramadan.
“Tujuan kita agar esensi Ramadan ini juga harus terjaga dalam bentuk kedamaian dan nilai-nilai Pancasila itu mengingat masa depan negeri ini ada di tangan anak-anak itu, sehingga kita harus lakukan sejak dini, “paparnya
Perwira pertama Polri ini juga menambahkan, selain pesantren kilat pihaknya juga melaksanakan sholat tarawih berjamaah dari masjid ke masjid yang ada di kecamatan tersebut.
Baca:
” Kita melaksanakan mimbar Ramadan, atau tarawih keliling di seluruh masjid yang ada di Waisama ini, dengan tujuan kita sampaikan pesan-pesan kamtibmas agar Kecamatan Waisama selalu aman, damai dan tentram. Sebab bulan Ramadan ini mengajarkan kita untuk selalu berbuat kebaikan untuk sesama, “tandasnya. (ARH)