Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - IRR alias Irawati (42) salah satu pedagang asongan di negeri Administrasi Banda, Maluku Tengah, dianiaya tanpa ampun oleh AS alias Asman (18) pelajar disebuah SMA di kecamatan tersebut.
Diduga karena tersinggung AS nekad menganiaya Irawaty baik dengan menggunakan kepalang tangan maupun pisau hingga mengalami sejumlah luka dibeberapa bagian tubuh.
AS kini sudah diamankan di Mapolsek Banda.
Kapolsek Banda, Iptu Aris mengatakan, pelaku AS sudah diamankan dan di rutan Mapolsek Banda. Namun belum dijadikan sebagai tersangka.
"Pelaku penganiayaan sudah kita amankan. Belum dijadikan sebagai tersangka. Kasus ini sementara masih dalam penyelidikan, " kata dia, kepada media ini, Kamis (2/6) sore.
Dijelaskan, peristiwa yang menimpah pedagang asongan itu terjadi sekira pukul 15.30 WIT, Kamis dini hari. Peristiwa ini diduga terjadi saat korban sementara memotong sayur daun pepaya.
Tiba - tiba pelaku muncul dari arah belakang dapur rumah. Korban bertanya kemana hendak pelaku pergi. Pelaku tidak menjawab pertanyaan korban. Dia berjalan menuju depan rumah, berselang beberapa menit pelaku kembali duduk di sebuah gubuk kecil dekat korban.
"Korban menyuruh pelaku untuk pulang ke rumahnya, namun pelaku tidak mau pulang. Dan tetap duduk di gubuk tersebut. Kemudian korban kembali menyuruh pelaku untuk pulang ke rumahnya,” kata Aris.
Pelaku bersikeras menolak untuk pulang ke rumah. Dia mengaku, tak akan berisik. Korban kemudian pergi memanggil orang tua pelaku. Saat korban berjalan dan tiba persis di kuburan Cina, pelaku mengikuti dari belakang dan melakukan penganiayaan.
Mantan Kapolsek Pulau Haruku ini mengaku, tidak hanya dengan kepalang tangan melainkan dengan menggunakan senjata tajam.
"Pelaku ini kemudian menganiaya korban dengan pisau milik korban. Korban mengalami luka di kepala dan tangan sebela kiri, " pungkasnya. (ARH)