Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Manajemen Kalesang Fc bekerjasama dengan Lantamal IX Ambon mengadakan Pelatihan Jurnalis dengan tujuan memperkenalkan jurnalistik dan mengajarkan teknik dasar dalam menulis berita kepada anggota Dispen Lantamal.
Kegiatan yang diikuti oleh 20 peserta tersebut berpusat di Gedung Manggala Loka TNI AL, Kamis (30/6).
Materi yang disampaikan oleh para pemateri, merupakan gambaran dasar mengenai jurnalistik. Di dalam acara tersebut para pemateri mengenalkan para peserta tentang jurnalistik benar-benar dari dasarnya. Dari cara berkomunikasi, teknik menulis, sampai akhirnya menjadi sebuah berita yang layak dibaca khalayak umum.
Ceo Kalesang, Levi Kariuw menjelaskan, para peserta harus bisa melakoni kegiatan ini dengan serius.
"Kreativitasnya harus keluar menjadi jurnalis di dalam institusi atau dispen itu kita tidak sekedar hanya karena kita tentara karena perintah komandan enggak bisa kita harus kreatif. Nah, dasar itulah sehingga kita bisa melaksanakan kegiatan ini, " ungkap Levi saat pembukaan pelatihan jurnalistik.
Levi pun bersyukur bahwa hari ini para peserta bisa melakukan simulas secara langsung sehingga orang-orang yang ditempatkan pada Dispen benar-benar berkualitas.
"Personil yang ada di Dispen harus punya kualitas dalam menulis dan saya yakin dari puluhan peserta ini ada yang punya kualitas, " katanya.
Diakhir pembicaraan, Levi menuturkan, peserta pelatihan akan mendapatkan banyak materi dari teman-teman yang sudah kita siapkan.
"Ada yang pemateri dari ketua Aji, ada juga ketua IJTI bahkan ada fotografer profesional yang sengaja kita libatkan di hari terakhir. Jadi, ini wadah yang tepat untuk bagaimana cara menulis berita yang baik dan benar, " kuncinya.
Sementara Itu, Danlantamal IX Ambon, Brigjen Said Latuconsina dalam sambutannya yang dibacakan Wadanlantamal, Kolonel Eka Prabawa menuturkan, Latihan Dasar Dalam (LDD) pelatihan jurnalistik untuk anggota dilingkup Lantamal sangatlah penting.
Menurut Danlantamal, jurnalistik adalah suatu kegiatan yang berhubungan Peliputan, menulis, dan menyebarluaskan peristiwa yang bernilai berita. Kata dia, media massa baik media cetak elektronik maupun internet yang di dalamnya terdapat unsur aktualitas bahasa.
"Bahasa yang harus bersifat khas yaitu singkat padat sederhana lugas menarik dan jelas yang paling utama sebagai seorang jurnalis adalah dia harus mengutamakan dan menjunjung kebenaran, " ungkapnya saat membuka LDD Pelatihan Jurnalistik.
Dijelaskan, bertambahnya kemajuan teknologi informasi maka semakin canggih pula media yang dapat menunjang informasi tersebut sehingga para jurnalistik pun semakin bersaing untuk mendapatkan informasi.
"Bagi kami, pelatihan jurnalistik ini sangat penting karena kami ingin SDM di Dispen harus ditingkatkan," ulasnya.
Lebih jauh dikatakan, perkembangan media dengan maraknya berita hoaks.
“Sebagai generasi millennial, kalian seharusnya tidak mudah termakan berita hoaks karena ada teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk membedakan mana berita benar dan mana hoaks. Semoga pelatihan jurnalis yang digelar semala tiga hari ini bisa berjalan lancar dan hasilnya juga maksimal," demikian Latuconsina. (CAL)