Jakarta, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Pengoperasian, dan pemeliharaan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kV Pasahari – Wahai Olong, Kabupaten Maluku Tengah didorong pembangunannya. rencananya pembangunan sepanjang 10 kilometer.
Selain itu juga direncanakan pembangunan JTM 20 kV (eksisting), di Saleman sepanjang 4,3 km di Taman Nasional (TN) Manusela di Seram, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Dengan Demikian listrik masyarakat di Seram Utara yang saat ini terlayani 12 jam, akan menjadi 24 jam.
“Ini semua dalam rangka mewujudkan perluasan jaringan listrik di Seram Utara,” kata Febry Calvin Tetelepta, Deputi I Kepala Staf Kepresidenan, dalam rilisnya kepada ameks.fajar.co.id, Rabu (20/7/2022).
Langkah selanjutnya, kata Febry, dari persetujuan tersebut adalah penyusunan dan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Balai TN Manusela dengan PLN UIW Maluku dan Maluku Utara (MMU).
“Selain itu, untuk mempertahankan kegiatan konservasi, diperlukan pula Rencana Pelaksanaan Program (RPP) 10 tahun, dan Rencana Kerja Tahunan (RKT). Dokumen ini penting agar kegiatan konservasi Taman Nasional Manusela tidak terganggu termasuk keragaman hayatinya,” sebut Febry.
KSP sebelumnya pada tanggal 28 Juni lalu, telah menyelenggarakan rapat koordinasi yang dihadiri oleh perwakilan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian LHK, Kepala Balai Taman Nasional Manusela, serta perwakilan PT PLN dan telah disepakati bahwa dokumen-dokumen tersebut harus diselesaikan pada bulan Juli 2022.
Rumusan dokumen itu harus dilakukan dengan hati-hati namun tetap dengan cepat dilakukan, sebagaimana yang dinyatakan oleh Jefry Susyafrianto, Direktur Perencanaan Kawasan Konservasi, Ditjen KSDAE.
"KLHK harus melakukan kajian dengan teliti terkait dampak yang mungkin ditimbulkan dan mitigasinya, disisi lain, kebutuhan atas listrik juga mendesak. Maka atas fasilitasi dari KSP, kami Kementerian LHK dan PT PLN UIW MMU berkerja keras untuk menghasilkan PKS dan Rencana Kerjanya,” kata Jefry.
Dan Rabu, (20/07/ 2022), pertemuan kembali dilakukan di Situation Room Gedung Bina Graha untuk membahas perkembangan PKS, RPP, dan RKT sekaligus penandatanganan dokumen finalnya.
Penandatangan dilakukan oleh Kepala Balai TN Manusela (MHD. Zaidi) dan GM PT PLN UIW MMU (Made Agus Dwi Putra) dengan disaksikan oleh Deputi I Kepala Staf Kepresidenan (Febry Calvin Tetelepta), Direktur Perencanaan Kawasan Konservasi (Jefry Susyafrianto), dan Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara PT PLN (Persero) (Adi Priyanto).
Dengan ditandatanganinya dokumen kerja sama dan rencana kerja, kata Febry, PT PLN dapat segera memulai kegiatan pembangunan, pengoperasian, hingga pemeliharaan JTM 20 kV di TN Manusela.
“Diharapkan agar ekonomi masyarakat akan tumbuh dan kesejahteraan masyarakat semakin baik,” pungkas Febry.(yan)