Gubernur Usul 3 Nama Penjabat Bupati Malteng, Abua Hadang Dengan Satu Nama

  • Bagikan
Bupati Maluku Tengah
Bupati Maluku Tengah Abua Tuasikal

Ambon, AMEKS.FAJAR.CO.ID - Gubernur Maluku Murad Ismail sudah mengusulkan tiga nama penjabat Bupati Maluku Tengah ke Kementerian Dalam Negeri. Sementara Abua Tuasikal hadang usulan Gubernur dengan melobi nama Rakib Sahubawa di Mendagri.

Tiga nama penjabat yang diusulkan Gubernur, sudah sampai ke tangan Kemendagri. Salah satunya, Hadi Sulaiman. Hadi pernah menjabat caretaker Bupati Seram Bagian Timur. Dia digadang-gadang lebih diinginkan Gubernur, karena punya pengalaman.

Untuk mematahkan usulan Gubernur, Bupati Malteng Abua Tuasikal dikabarkan bergerilya di Jakarta. Bahkan Abua diduga sudah bertemu beberapa kali dengan pejabat di Kemendagri. Siapa dia, sumber ameks.fajar.co.id mengaku tidak mengetahui pasti namanya.

Abua sudah menyodorkan nama Rakib Sahubawa yang kini menjabat Sekda Malteng, sebagai pengganti sementaranya. Berhembus kabar, surat keputusan penetapan Rakib sebagai penjabat Bupati Malteng sudah diterima.

“Informasinya SK sudah diterima,” kata sumber lain, dari kubu Abua Tuasikal. Meski demikian, informasi ini belum terkonfirmasi oleh pihak Kemendagri.

Pelaksana tugas Sekda Maluku Sadli Ie, beberapa waktu lalu membenarkan tiga nama sudah disampaikan ke Kemendagri. Usulan itu disampaikan setelah DPRD Malteng usai menggelar paripurna pemberhentian Abua Tuasikal dan Marlatu Leleury sebagai bupati dan wakil bupati.

Namun Sadli enggan menyebut, siapa saja nama yang diusulkan Gubernur. Kepala Biro Pemerintahan Pemprov Maluku, Boy N Kaya juga menolak membeberkan tiga nama itu.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian seperti ditulis kompas.com, mengatakan calon Penjabat Bupati atau Wali Kota diusulkan 3 nama dari tim Kemendagri maupun dari tim DPRD Kabupaten/kota setempat, dan 3 nama dari Gubernur sehingga total terdapat 9 nama.

“Selanjutnya dikerucutkan menjadi 3 nama hingga akhirnya dirapatkan di sidang TPA bersama kementerian lainnya,” ungkap Mendagri yang dikutip dari kompas.com.

Tuasikal Abua, sempat memberikan sinyal optimis, kalau Rakib akan dilantik menjadi penjabat Bupati Malteng, usai mengambil sumpah dan pelantikan pejabat pimpinan tinggi pratama dan administrasi lingkup Pemkab Malteng beberapa waktu lalu.


"Pada 8 September nanti kita pasti sudah tahu siapa yang akan melanjutkan pemerintahan selama 2 tahun nanti, DPRD Maluku Tengah juga telah mengusulkan salah satu nama," ungkapnya. Sabtu (27/8) malam.

Ia juga mengundang tokoh agama yang berkesempatan hadir pada acara tersebut untuk mendoakan agar harapan yang disampaikan dapat dikabulkan

"Kita berdoa semua, pak Pastor dan pak Pendeta, kita mohon didoakan, semoga apa yang kita inginkan bersama bisa tercapai," cetus Tuasikal.

Ketua Pusat Kajian Strategis dan Pengembangan Sumber Daya Maluku (Pukat- Seram), Fahry Asyatri melalui via WhatsApp mengatakan bahwa langkah politik yang di ambil Tuasikal Abua, dengan menyusulkan 1 nama bakal calon karakter melalui DPRD Maluku Tengah, terkait persiapan Pilkada Malteng.

"Format jabatan yang sedang diatur kekuasaan saat ini adalah modifikasi mesin birokrasi menuju perhelatan 2024 untuk meloloskan agenda ibu putri yang sudah terangan gunakan podium dan anggaran negara untuk kampanye," tulisnya.

Menurutnya, jika konsep pemerintahan titipan seperti itu terus mewarnai kanca politik demokrasi daerah Maluku Tengah, akan menjadi bagian untuk mempermanenkan rezim saat ini.

"Sejalan dengan itu akan menampilkan birokrasi yang itu saja, dengan konsep pembangunan yang tidak pernah berkembang. Sehingga Masohi sebagai kabupaten Maluku Tengah bahkan terus menjadi kota mati," tutupnya. (yan/DW)

  • Bagikan

Exit mobile version