Masohi, AMEKS.FAJAR.CO.ID. - Kenaikan harga pertalite tidak diikuti dengan ketersediaan di SPBU sejumlah daerah di Maluku, termasuk Kota Masohi. Saban hari SPBU di Kota Masohi mengaku kehabisan pertalite sebelum pukul 14.00 WIT.
Hal ini dibenarkan oleh salah satu karyawan SPBU. Kata dia, stok persediaan pertalite pada SPBU tersebut telah habis, dan tidak melayani kendaraan yang hendak mengisi pertalite.
"Sudah abis, tidak ada pertalite lagi," jawab pria yang tidak mau menyebutkan namanya itu, Senin (26/9). Kata dia, SPBU hanya mendapatkan stok 5 KL (5000 liter) dan di bagi menjadi dua yakni 2,5 KL untuk kendaraan roda dua dan selebihnya untuk kendaraan roda empat.
"Katong cuma dapat 5 kilo liter," jawabnya singkat. Kelangkaan ini mengecewakan sejumlah pengendara roda dua maupun roda empat, yang hendak mengisi pertalite pada satu-satunya SPBU di kota Masohi itu.
Jurais Kesomar, salah satu pengendara sepeda motor yang tidak perkenankan masuk SPBU untuk mengisi BBM jenis pertalite, merasa kecewa atas kebijakan yang diambil pihak SPBU Kota Masohi.
"Yang pastinya Katong (kami) kecewa, kenapa harus abis lebih awal begini,” ujar Jurais kepada Ambon Ekspres, di depan SPBU batas kota tersebut.
Jika pertalite habis seperti ini, dirinya harus rela mengisi pada pom mini yang menjual lebih mahal dari harga normal yang terdapat pada SPBU.
"Pertalite abis bagini terpaksa isi eceran," jawabnya singkat dengan nada kecewa.
Pantauan Ambon Ekspres, terlihat pihak SPBU telah menutupi jalur masuk dengan mengikat tali nilon berwarna biru pada pintu masuk. Sehingga kendaraan yang hendak mengisi BBM jenis pertamax harus masuk dari pintu keluar.
Sedangkan kendaraan yang hendak mengisi pertalite harus rela berputar dengan wajah kecewa atas kebijakan yang dibuat SPBU satu-satunya di kota Masohi itu. (DW)